NASIONAL,CURUPEKSPRESS.COM - Bunga matahari, atau Helianthus annuus, memiliki kemampuan unik dalam melacak pergerakan matahari sepanjang hari. Inilah yang disebut dengan fenomena bunga matahari, dimana bunganya cenderung menghadap matahari.
Salah satu alasan utama perilaku ini adalah respons fisiologis bunga matahari terhadap sinar matahari. Bagian belakang bunga matahari mengandung hormon yang peka terhadap cahaya.
-
Jenis Bucket Wisuda, Selain Bunga Jenis Bucket Ini Juga Bisa jadi Pilihan
Cara Bijak Mengobati Kulit Terbakar Sinar Matahari
Mengenai manfaat biologis, heliotropisme membantu bunga matahari dalam proses fotosintesis. Dengan selalu menghadap matahari, daun tumbuhan dapat menangkap cahaya sebanyak-banyaknya, yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi melalui fotosintesis. Oleh karena itu dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bunga. BACA JUGA:
-
Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem: Tips untuk Bertahan di Bawah Terik Matahari
Berjemur di Bawah Sinar Matahari Bisa Cegah Depresi, Kok Bisa?
Selain itu, perilaku ini mungkin juga berguna dalam menarik penyerbuk. Dengan terkena sinar matahari, bunga matahari menjadi lebih terlihat oleh serangga sehingga memudahkan mereka menemukannya dan membantu proses penyerbukan.
Perlu diketahui, meski bunga matahari cenderung mengikuti arah matahari, bukan berarti selalu mengarah langsung ke matahari. Mereka cenderung menuju ke timur saat fajar dan bergerak ke barat sepanjang hari, dan kembali ke timur saat matahari terbenam. BACA JUGA:Paparan Sinar Matahari Mampu Meningkatkan Suasana Hati, Kok Bisa? Yuk Simak di Bawah Ini..
Fenomena bunga matahari yang selalu menghadap matahari bukan hanya merupakan keindahan alam tetapi juga merupakan hasil mekanisme biologis yang kompleks. Kemampuan ini membantu bunga dalam proses fotosintesis dan menarik serangga penyerbuk yang berperan penting dalam ekosistem.