Menurut dia, hal semacam ini selalu terjadi setiap tahun setiap memasuki bulan Ramadan dan menjelang lebaran.
Sementara pasokan yang didistribusikan dari Bengkulu untuk Rejang Lebong masih normal dengan jatah yang lama, tetapi mengapa saat ini justru seakan barangnya langka dan harganya melonjak.
Sehingga hal itu menjadi pertanyaan bagi Pemkab Rejang Lebong dan TPID.
"Kami mengajak semua pihak bisa mengawasi hal ini, jika memang ditemukan adanya kejanggalan maka segera dilaporkan dan dikoordinasikan kepada TPID sebagai pihak yang mengawasi," pungkasnya.
BACA JUGA:Ini Penyebab Harga Banpok Naik
BACA JUGA:Seluruh Harga Banpok Kue Naik
TPID Sidak Pasar, Sejumlah Harga Banpok Naik
TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Rejang Lebong, Rabu (3/4) kemarin menggelar inspeksi mendadak (Sidak) stok dan harga banpok di beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Curup.
Dari hasil sidak tersebut terdapat sejumlah harga banpok alami kenaikan harga dari biasanya.
Asisten II Setda Rejang Lebong, Asli Samin MKep yang diwawancara mengatakan, kegiatan sidak pasar ini dilakukan TPID guna memantau harga dari masing-masing kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
"Ya jadi sidak kami pagi ini (kemarin, red) ingin memantau serta mengetahui berapa sih harga banpok di pasaran saat ini. Karena memang mengingat sebentar lagi kita akan lebaran," jelasnya.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Merangkak Naik, Kenapa?
BACA JUGA:Jelang Hari Raya Nataru, Harga Bahan Pokok Naik