Air merupakan penghantar listrik yang sangat baik, sehingga jika ada kebocoran air di sekitar instalasi listrik atau perangkat listrik diletakkan di area yang basah, risiko korsleting menjadi sangat tinggi.
BACA JUGA:Alasan Mengapa Beralih ke Motor Listrik
BACA JUGA: Jalan Sehat PGRI Curup Berhadiah Sepeda Listrik, Kupon Rp 2 Ribu
4. Overload pada Sirkuit Listrik
Penggunaan peralatan listrik dengan daya yang melebihi kapasitas sirkuit listrik juga sering menjadi penyebab korsleting.
Banyak orang tidak menyadari bahwa menyalakan terlalu banyak alat elektronik sekaligus, terutama yang membutuhkan daya besar, dapat membuat sirkuit tidak mampu menampung aliran listrik yang besar, sehingga terjadi korsleting.
5. Stop Kontak Longgar atau Kendor
Stop kontak yang longgar atau kendor juga sering kali diabaikan.
Ketika colokan tidak terpasang dengan baik ke stop kontak, arus listrik bisa meloncat atau terputus-putus, yang pada akhirnya dapat menyebabkan percikan api dan korsleting.
Memeriksa dan mengganti stop kontak yang sudah usang sangat penting untuk mencegah masalah ini.
BACA JUGA:Dampak Positif Kendaraan Listrik Terhadap Kualitas Udara dan Iklim
BACA JUGA: Kronologis Pick Up Hantam Tiang Listrik Hingga Tebelah di Kepahiang
6. Peralatan Listrik yang Sudah Usang