Pada fase mania, penderita bisa mengalami euforia yang berlebihan, impulsivitas, dan kurangnya pengendalian diri.
Tindakan berisiko seperti pengeluaran uang secara berlebihan, perilaku seksual yang sembrono, atau penyalahgunaan zat sering terjadi.
Mengapa berbahaya: Pada fase mania, penderita bisa membuat keputusan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Tindakan impulsif yang dilakukan bisa berakibat fatal jika tidak dikendalikan.
BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Mental bagi Pekerja Kantoran
BACA JUGA:Alasan Menangis Penting bagi Kesehatan Mental
3. Gangguan Kepribadian Antisosial (Sociopathy)
Gangguan kepribadian antisosial ditandai dengan kurangnya empati terhadap orang lain, kecenderungan melanggar norma sosial, serta perilaku yang manipulatif dan menipu.
Orang dengan gangguan ini sering kali tidak merasa bersalah atau menyesal setelah melakukan tindakan yang menyakiti orang lain, dan mereka cenderung terlibat dalam perilaku kriminal.
Mengapa berbahaya: Penderita gangguan kepribadian antisosial memiliki potensi tinggi untuk melakukan tindakan kekerasan atau kriminal tanpa rasa bersalah.
Mereka bisa menjadi ancaman serius bagi masyarakat karena ketidakmampuan mereka untuk mengikuti aturan sosial.
BACA JUGA:Dampak Media Sosial Bagi Kesehatan Mental Generasi Z
BACA JUGA:Langkah Sederhana untuk Mulai Memahami Kesehatan Mental
4. Depresi Mayor dengan Ide Bunuh Diri
Depresi mayor adalah gangguan mental yang umum, tetapi jika disertai dengan ide bunuh diri, kondisinya menjadi jauh lebih berbahaya.
Penderita mungkin merasa tidak ada harapan dan tidak ada jalan keluar dari penderitaan emosional mereka, yang mendorong mereka untuk mempertimbangkan atau bahkan mencoba bunuh diri.