Posisi tangan yang kaku atau terlalu tinggi bisa menyebabkan ketegangan pada punggung atas. Usahakan agar tangan memegang setir dengan posisi yang nyaman atau sedikit lebih rendah jika diperlukan. Pastikan juga kaki tidak terlalu tertekuk atau terlalu lurus. Gunakan pedal dengan posisi yang natural dan jaga agar kaki tidak kram atau tegang.
5. Perhatikan Postur Tubuh Saat Mengemudi
Hindari kebiasaan membungkuk atau membiarkan tubuh terlalu rileks selama mengemudi. Meskipun terkadang mengemudi terasa nyaman tetapi jika postur tubuh buruk dapat memberi tekanan pada tulang belakang dan menyebabkan nyeri. Pastikan punggung tetap tegak, bahu rileks, dan kepala sejajar dengan tubuh saat mengemudi.
BACA JUGA:Awas! Nyeri Ulu Hati Bisa Jadi Gejala Gastroparesis Lho, Ketahui Penyebabnya!
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Berikut Cara Membedakan Nyeri Biasa dan Nyeri yang Berbahaya pada Tubuh Lansia
6. Minum Cukup Air
Pastikan cukup minum air sepanjang perjalanan sebab Dehidrasi bisa mempengaruhi kesehatan otot dan menyebabkan kram. Dengan tubuh yang terhidrasi dengan baik otot akan lebih fleksibel dan lebih sedikit risiko mengalami kram atau nyeri punggung.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="350px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Nyeri punggung akibat menyetir terlalu lama dapat dicegah dengan memperhatikan beberapa hal penting seperti posisi duduk, kebiasaan tubuh, serta pemeliharaan kebugaran fisik secara keseluruhan. Dengan menjaga postur tubuh yang baik, melakukan peregangan secara teratur dan menggunakan bantalan atau alat bantu yang tepat dapat menikmati perjalanan jauh tanpa harus khawatir tentang nyeri punggung yang mengganggu.