Jasad korban saat dibawa menuju kediaman mertuanya di Kelurahan Tempel Rejo, Curup.
BERMANI ULU, CE - Aksi pengeroyokan dengan korban meninggal dunia, terjadi di wilayah hukum Polres Rejang Lebong. Korbannya yakni Raden Sumo (45) warga Desa Tebat Tenong Dalam, Kecamatan Bermani Ulu.
Informasi diperoleh CE, aksi pengeroyokan ini terjadi pada Senin (25/2) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB di area persawahan Desa Tebat Tenong Dalam. Aksi pengeroyokan ini dimulai dari selisih paham antara korban dengan para pelaku saat mengikuti rapat di Balai Desa Tebat Tenong Dalam sekitar pukul 08.00 WIB. Saat rapat berlangsung, antara korban dan pelaku memang terjadi adu argumen yang berujung keributan. Bahkan selisih paham ini berlanjut hingga keluar Balai Desa. Namun saat itu cek-cok antara korban dan pelaku, bisa dilerai oleh warga setempat.
Hanya saja sekitar pukul 10.00 WIB, korban yang pulang kerumahnya malah dihadang oleh pelaku di sekitar TKP dan kemudian korban dikeroyok oleh terduga pelaku di area persawahan dan meninggal dunia ditempat.
Warga yang mengetahui aksi pengeroyokan tersebut lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Dan akhirnya jasad korban ke RSUD Curup untuk dilakukan autopsi.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jery Rahmat Mustika SIK melalui Kasat Reskrim AKP Jery Antonius Nainggolan SIK didampingi Kanit Tipidter Ipda Ibnu Sina Alfarobi SSos membenarkan korban tewas pasca dikeroyok para pelaku. Menurutnya, dalam kasus pengeroyokan menyebabkan korban meninggal dunia tersebut dilakukan 3 terduga pelaku yang juga sebagai warga setempat.
"Untuk pelakunya sudah kita kantongi namanya. Diduga ada pelaku dalam kasus tersebut, namun pada saat petugas mencari keberadaan pelaku, rumahnya dalam keadaan tergembok dan saat ini terus dilakukan pengejaran terhadap pelaku," ujarnya kepada wartawan.
Disampaikan Ibnu bahwa 1 pelaku dalam kasus pengeroyokan tersebut, dari informasi yang didapatkan terluka bahkan sempat dilakukan perawatan di Puskesmas setempat. Namun saat petugas ke lokasi yang dimaksud, terduga pelaku sudah tidak ada ditempat.
"Korban banyak mengeluarkan darah, selain ada yang menggunakan senjata tajam jenis parang. Pelaku lainnya juga menghabisi korban dengan menggunakan balok yang ada pakunya," pungkasnya.
Untuk diketahui sampai berita ini diturunkan, polisi tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku dan korban dibawa menuju rumah mertuanya di Tempel Rejo. (CE5)