Selektif Dalam Penggunaan BOS Madrasah

Kamis 28-07-2022,13:00 WIB
Reporter : AZIZ AHMAD
Editor : SARI APRIYANTI

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG  - Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong berharap pihak madrasah bisa selektif dalam penggunaan bantuan operasional sekolah (BOS).

BACA JUGA :  Ini Modus Operandi Pelaku Bobol ATM, Terlibat 3 TKP di RL 

Kondisi ini pasca diberlakukannya automatic ajustment (Pencadangan Anggaran, red) dana BOS tahap II ini.

Disampaikan Kasi Pendidikan Madrasah Kemana RL, Adri Hardi SAg MH jika pencadangan tersebut sudah di atur oleh pemerintahan pusat untuk bisa menggenjot APBN tahun anggaran 2022.

BACA JUGA :  Spesialis Curanmor Dihadiahi Timah Panas 

Dimana setiap kementerian di haruskan untuk menyisihkan anggaran belanja untuk di gunakan sebagai dana cadangan untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak dalam menghadapi gejolak kenaikan harga komoditas energi dan pangan.

BACA JUGA :  Jamkesda Ditambah 3.000 Kuota 

Dan hal tersebut menjadi kebijakan pengganti dalam mengantisipasi situasi akibat pandemi covid -19 beberapa tahun kemarin. Hal tersebut berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-458/MK.02/2022.

BACA JUGA :  Upal Tidak Disebar di Curup

"Artinya penyisihan anggaran tersebut dikarenakan pihak pemerintah mengharapkan anggaran yang sudah ada saat, yang hanya bisa di cairkan sebesar 75 persen tersebut dibelanjakan dan dimanfaatkan terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan dari masing - masing sekolah. Kalau uang yang disediakan tersebut sudah cukup dan memenuhi kebutuhan dari masing - masing sekolah kenapa kenapa harus ada penambahan," ujar Adri Hardi.

BACA JUGA :  1 Agustus, 36 Capaskibra RL Dikarantina 

Dikatakan Adri Hardi bahwasanya sejak awal pihaknya sudah memikirkan terkait permasalahan Automatic Ajustment tersebut semuanya kembali ke kebijakan dari masing - masing kepala sekolah.

Menurutnya mereka harus bisa mengambil kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dari masing - masing sekolah tersebut.

BACA JUGA :  Sambut HUT Dharma Wanita, DW RL Beberapa Agenda 

"Yang pastinya kebijakan Automatic Ajustment tersebut pasti ada yang di korbankan, seperti anggaran untuk pembelian Alat tulis Kantor (ATK) ataupun kebutuhan lainya, yang pastinya kalau untuk gaji guru itu tidak boleh di kurangi, yang bisa itu ya pengurangan guru, akan tetapi semua itu kembali ke kebijakan kepala sekolahnya," ungkap Adri Hardi.

Kategori :