Baru 15 Desa Ajukan Pencairan BKK

Sabtu 10-09-2022,13:00 WIB
Reporter : admin25curupekspress
Editor : admin25curupekspress

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Jika sebelumnya sudah ada 4 desa yang menyerahkan berkas persyaratan pencairan bantuan keuangan desa (BKK).

Saat ini sudah ada penambahan 11 desa lagi yang sudah menyerahkan berkas pencairan.

Sehingga sampai saat ini sudah tercatat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Rejang Lebong ada 15 desa yang sudah menyerahkan berkas.

Disampaikan Kepala DPMD RL Suradi Rifai SP MSi, 15 desa yang sudah menyerahkan berkas pencairan BKK kepada pihaknya tersebut antara lain adalah, Desa Purwodadi, Kampung Sajad, Barumanis, Air Kati, Air Apo, Sindang Jaya, Kepala Curup, Cahaya Negeri, Sindang Jati, Karang Baru, Ulak Tanding, Air Rusa, Talang Belitar, Warung Pojok, dan juga Desa Taba Padang.

BACA JUGA:SDN 116 Rejang Lebong Kurikulum Merdeka Tingkatkan Mutu Sekolah

BACA JUGA:IAIN Curup 964 Mahasiswa Baru Ikuti Kuliah Iftitah

"Berdasarkan berkas yang sudah kami seleksi. Baru ada 15 dari 122 desa yang sudah menyerahkan berkas persyaratan pencairan BKK. Karena nya kami mengharapkan agar desa-desa lainnya juga segera menyerahkan berkas. Karena semakin cepat berkas diserahkan, semakin cepat juga kami menyerahkan berkas tersebut kepada BPKD RL untuk segera diproses pencairannya," ucap Suradi.

Dikatakan Suradi, sampai saat ini juga mulai berangsur ada beberapa desa yang menyerahkan berkas persyaratan. Namun baru akan diperiksa terlebih dahulu oleh pihak PMD soal kelengkapannya.

"Sampai hari ini (kemarin, red), sudah ada beberapa desa juga yang menyerahkan berkas pencairan BKK. Namun baru kami akan periksa terlebih dahulu berkas desa yang bersangkutan," sampainya.

Lebih lanjut dikatakan Suradi, berkenaan dengan proses pencairan. Itu akan diproses langsung di BPKD, jadi pihak desa yang sudah menyerahkan berkas persyaratan pencairan BKK juga diharapkan melakukan koordinasi dengan pihak BPKD.

BACA JUGA:IAIN Curup, 964 Mahasiswa Baru Ikuti Kuliah Iftitah

BACA JUGA:Bogem Perangkat Desa, Warga Weskust Diringkus

Karena anggaran BKK nya nanti akan langsung masuk ke rekening khas desa masing-masing.

"Kami akan mengabari desa yang bersangkutan, jika berkas mereka sudah dinaikkan ke BPKD. Untuk itu kami menginginkan, nantinya perangkat desa yang bersangkutan dapat berkoordinasi dengan pihak BPKD," sampainya.

 

Usaha Pertanian dan Peternakan Jadi Usulan Proposal Terbanyak

 

MASIH dikatakan Suradi, dari usulan proposal awal yang dimasukkan oleh 122 desa yang ada di Kabupaten RL.

BACA JUGA:Buruh Petik Teh Berharap Ada Kenaikan Upah Ditengah Kenaikan BBM

BACA JUGA:Sikapi Keluhan Supir Truk, Bupati Minta SPBU Utamakan Warga Lokal

Peruntukkan anggaran BKK yang nilainya sebesar Rp 100 juta itu, paling banyak diperuntukkan untuk usaha di bidang pertanian dan peternakan.

Karena lebih dari 50 persen desa di RL memilih untuk menjalankan usaha pertanian dan peternakan, dengan alasan daerahnya merupakan daerah pertanian.

"Berdasarkan berkas proposal yang kami terima. Mayoritas usaha yang akan dijalankan menggunakan anggaran BKK tersebut untuk bidang pertanian dan peternakan. Seperti usaha ternak ayam, ternak sapi, kambing, ikan, itik, lele, pengadaan bibit sayur dan usaha lainnya yang berkaitan dengan pertanian dan peternakan," ujar Suradi.

Meski demikian tambah Suradi, tidak sedikit juga desa yang menggunakan dana BKK tersebut untuk usaha swasta pada bidang perdagangan, seperti usaha sablon, perbengkelan, kuliner, dan sebagainya.

BACA JUGA:Bendahara Akui Tak Dilibatkan Penyaluran BLT DD Tabeak Kauk

BACA JUGA:Pengadaan Truk Sampah Ditunda, Dhendi: Rencananya Tahun Depan

Yang jelas Suradi berharap, agar anggaran BKK yang disediakan dapat digunakan untuk usaha yang produktif, dan dapat memberikan keuntungan untuk desa yang bersangkutan.

"Apapun usahanya, kami menginginkan anggaran BKK tersebut digunakan sesuai dengan yang sudah ditetapkan dan sesuai petunjuk yang ada," singkatnya.

 

Kategori :