REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pembayaran gaji sebanyak 11 orang tenaga honorer di SMAN 8 Rejang Lebong dipertanyakan. Ini karena sejak bulan September 2022 laku, beberapa tenaga honorer disekolah tersebut tak kunjung gajian.
Padahal gaji tenaga honorer disekolah tersebut sudah dijamin dari uang komite sekolah yang berasal dari sumbangan 318 orang siswa disekolah tersebut berdasarkan kesepakatan bersama.
Informasi terhimpun CE, dimana masing-masing siswa membayar uang sumbangan perbulannya sebesar Rp 100 ribu rupiah.
Perihal dugaan belum dibayar nya gaji tenaga honorer ini, Kepala SMAN 8 Rejang Lebong, Amina Tuzzuhro SPd MM menampik isu tersebut. Dan dirinya menapik masalah tersebut hanya terjadi kesalahpahaman saja.
BACA JUGA:SDN 117 Rejang Lebong, Momentum Isra Mi'raj Gali Potensi Siswa
BACA JUGA:Juara Pildacil Nasional
"Saat ini saya sedang di Bengkulu dan sedang rapat, jadi tidak bisa memberikan pernyataan apa - apa," ujar Kepsek kepada wartawan CE saat dikonfirmasi pada Kamis (16/2) kemarin.
Hanya saja saat wartawan mencoba melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah, Wakil Sarana Prasarana SMAN 8 Rejang Lebong, Seno Widodo SPd MPd membenarkan bahwasanya memang pihak sekolah melaksanakan pemungutan sumbangan dari siswa sebesar Rp 100 ribu rupiah setiap bulannya.
Dan hal tersebut sudah menjadi kesepakatan pihak sekolah, Komite, Sekolah dan juga wali murid.
"Memang pihak sekolah memungut uang sumbangan dari siswa dan hal tersebut sudah menjadi kesepakatan oleh pihak sekolah dengan wali murid serta komite dan sudah mendapat izin dari pihak Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu melalui Cabang Dinas Wilayah II Curup," ujar Seno.
BACA JUGA:MIN 1 Rejang Lebong Kenalkan Ekskul Hadroh
BACA JUGA:SDN 117 Rejang Lebong, Momentum Isra Mi'raj Gali Potensi Siswa
Dikatakan Seno bahwasanya untuk mengetahui masalah penggunaan anggaran sumbangan tersebut sudah dilakukan apakah sudah tepat sasaran, dirinya tidak mengetahui.
"Memang benar saat ini gaji guru honorer memang belum dibayar sejak September kemarin, akan tetapi untuk lebih jelasnya hubungi Kepala Sekolah ataupun Bendahara saja," ujar Seno.
Sementara Seno mengatakan jika saat ini Kepala SMAN 8 Rejang Lebong bersama Bendahara sekolah saat ini tidak sedang berada di sekolah, karena sedang Dinas luar jadi tidak bisa ditemui.