REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Ketahanan Pengan (DKP) Rejang Lebong mengklaim pihaknya sudah melakukan pemantauan harga sembilan bahan pokok (sembako).
Pemantauan tersebut dilakukan bersama tim gabungan 3 instansi.
Adapun dalam pemantauan harga di pasar dan minimarket serta toko di Rejang Lebong tersebut untuk memastikan jika sejumlah harga dan stok sembako di Rejang Lebong tidak dalam masalah menjelang memasuki bulan suci ramadhan.
“Pemantauan terus kita lakukan, dan sejuah ini, sejumlah harga masih terpantau aman, dan ini terus pihaknya lakukan untuk stabilisasi harga bahan pokok,” sampai Kadis DKP Rejang Lebong Taman SP, kemarin di Rejang Lebong.
Taman menyampaikan jika pemantauan tersebut pihaknya memastikan jangan sampai adanya kenaikan yang hanya sepihak dilakukan oleh para pedagang.
BACA JUGA:Oknum LSM Diamankan, Diduga Bawa Kabur Mobil Teman
BACA JUGA:Kerap Terjadi Tindak Kriminalitas, Warga Talang Belitar Minta LPJU
Dan yang jelas disampaikan nya ini merugikan masyarakat Rejang Lebong, yang mana hal ini sendiri cukup sering terjadi di Rejang Lebong.
Dimana ini juga akan pihaknya lakukan bukan hanya pada pasar induk saja yang ada di Rejang Lebong, namun seluruh pasar kecamatan yang ada di Rejang Lebong, sehingga memang fungsi dari pemantauan untuk menstabilkan harga memang berjalan dengan tupoksinya.
“Serta dalam pemantauan kita juga memastikan sejumlah stok bahan pokok tersebut aman di pasar Rejang Lebong, dengan kata lain tidak ada kelangkaan,” terangnya. Jika nantinya juga didapati masalah, atau kenaikan harga pihaknya bersama OPD lain akan melakukan operasi pasar seperti tahun – tahun sebelumnya, baik di lingkungan kota maupun dilingkungan kecamatan yang jauh dari perkotaan.
BACA JUGA:Nasabah BRI Unit Tes Dapat Mobil
BACA JUGA:Sasar Penggemar Golf, Bank Mandiri Kenalkan Kartu Kredit Khusus Pegolf
Serta dalam hal ini juga pihaknya akan mengimbau pada masyarakat atau konsumen untuk bisa berbelanja dengan selektif, dengan memperhatikan bentul – betul apa yang mereka beli untuk dikonsumsi.
Pasalnya pada saat ramadhan ini akan banyak jajanan siap saji, yang belum bisa dipastikan kelayakan dan higienisnya.
“Hal ini bentuknya kita mengimbau, karena jajanan siap saji itu cukup banyak, jangan ada masyarakat yang harus mengalami hal – hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.