REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah hanya tinggal menghitung hari. Namun kalangan emak-emak di wilayah Curup justru dibikin heboh.
Pasalnya salah satu kebutuhan dapur mereka yakni gas melon atau LPG 3 kilo dalam dua hingga hari belakangan sulit didapat alias langka.
Bagaimana tidak, gas LPG merupakan satu diantaranya kebutuhan dasar bagi para emak-emak dalam membuat masakan untuk makan sehari-hari.
BACA JUGA:Putra Mas Wigoro Mengundurkan Diri Dari Perindo, Urus PAW Dalam Waktu Dekat
BACA JUGA:Harga Jual Kopi Tinggi, Hasil Panen Kopi Sedikit, Ini Penyebabnya..
Sebagaimana diungkapkan oleh Susanti (32) salah seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup yang merasakan dampak dari langkanya gas LPG akhir-akhir ini.
“Tidak tahu kenapa, berapa hari terakhir ini sangat sulit untuk mendapatkan gas LPG di warung,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, bahkan ada satu warung di wilayah tempat tinggalnya yang menawarkan gas LPG dengan harga yang bikin geleng-geleng kepala.
BACA JUGA:Mudik Tanpa Perlu Waswas, Bupati Rejang Lebong Pastikan Jalur Mudik Baik dan Aman
BACA JUGA: Hebat! Mencegah Kepunahan Bahasa Daerah, SDUA Terapkan Pembelajaran Bahasa Rejang
Dimana satu gas LPG dihargai mencapai Rp 30 sampai Rp 40 ribu per tabungnya.
“Sangking susahnya dapat gas LPG, bahkan ada salah satu warung yang kebetulan di warung itu sedang ada stoknya, tapi justru harganya bikin geleng kepala,” bebernya.
Hal senada dikatakan oleh Eti (50) juga warga Kelurahan Talang Benih. Menurut dia, hal seperti ini sering kali terjadi setiap menjelang hari raya Idul Fitri.
BACA JUGA:Awas! Jelang Ramadhan Transaksi Tukar Uang Meningkat, Waspada Peredaran Upal