Harga Jual Kopi Tinggi, Hasil Panen Kopi Sedikit, Ini Penyebabnya..

Harga Jual Kopi Tinggi, Hasil Panen Kopi Sedikit, Ini Penyebabnya..

IST/CE Kopi di milik Marjuni warga Desa IV Suku Menanti tahun kemarin.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi saat ini di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dalam setahun ini menjadi keluhkan para pertani kopi.

Pasalnya saat ini hasil panen kopi petani menurun sementara harga jual tinggi.

Disampaikan Abu (40) warga desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran pihaknya mengeluhkan buah kopi yang sebentar lagi akan memasuki masa panen, akan tetapi buahnya yang lebih sedikit dari pada tahun – tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Data Regsosek dengan Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem

BACA JUGA:Anggaran Overload, Gaji THL Dirapel Usai Lebaran

Padahal harga buah kopi tersebut sudah mulai tinggi yang sudah mencapai Rp 26.000 setiap kilogramnya di kalangan petani

“Untuk musim kopi tahun ini buah yang akan di panen kan sangat berkurang, bahkan jumlahnya hampir setengah dari tahun kemarin, selain jumlahnya yang berkurang, kualitas buah kopi tersebut juga sangat menurun karena waktu masaknya tidak bersamaan,” ujar Abu.

BACA JUGA:Jalan Gelap Rawan Kriminalitas, Warga Pasar Hewan Minta Lampu Penerangan Jalan

BACA JUGA: KUA Lebong Diminta Sampaikan Besaran Zakat Fitrah Ke Masyarakat

Dijelaskan bahwa hasil panen kopi pada tahun ini sangat dipengaruhi keadaan cuaca pada saat akhir tahun 2022 lalu sampai saat ini lebih sering terjadi hujannya.

“Beberapa waktu lalu sering terjadinya hujan disaat masa mekarnya bunga kopi sehingga bunga kopi tersebut banyak yang tidak lengket untuk menjadi buah dan juga jika jadi buah kualitasnya tidak sebagus disaat cuaca panas karena sering terjadi banyak yang buahnya hanya sebelah bijinya,” terang Abu.

BACA JUGA:Jelang Hari Raya, Harga Daging Mulai Naik, Permintaan Masih Sedikit

BACA JUGA:Bahaya! Jangan Mudik Naik Mobil Bak Terbuka, Rentan Kecelakaan

Sementara itu Abu mengatakan bahwasanya untuk masa panen buah kopi di wilayahnya tersebut akan mulai terjadi pada bulan Juni mendatang, juga mengharapkan harga kopi dari lebih meningkat daripada tahun – tahun sebelumnya.

Sumber: