CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Sejak viral nya dugaan pungutan liar di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong.
Saat ini kabar tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, seperti halnya yang disampaikan oleh sekretaris komunitas peduli pendidikan(KP2) Rejang Lebong Hammadi, M.Pd yang mengapresiasi tindakan positif yang dilakukan pihak Dikbud Rejang Lebong yang telah membentuk tim khusus dan menonaktifkan oknum SR yang saat ini diduga melakukan tindakan pungutan luar terhadap guru dalam mengurus Nuptk maupun Dapodik sekolah.
BACA JUGA:
- Pasca Dugaan Pungli di Dikbud, Sekolah Harapkan Usut Tuntas
- Akhirnya.. Oknum Pungli di Dikbud Diberhentikan, Ini Kata Kadis Dikbud Rejang Lebong
"Akan lebih maksimal jika Bupati Rejang Lebong membentuk Tim Independen dalam kasus ini sehingga transparansi dan penuntasannya secara terang benderang demi menjaga citra dan marwah dunia pendidikan di Rejang Lebong kedepannya," ujar Hammadi.
Dikatakan Hammadi bahwasanya pihaknya mengidentifikasikan tersebut sudah berlangsung lama, sehingga terkesan adanya pembiaran yang diduga adanya pihak tertentu yang mengambil keuntungan.
"Mengingat yang bersangkutan hanya oknum staf biasa yakni operator tidak mungkin bermain sendiri.
Maka KP2 berharap kasus ini bisa diusut tuntas, buka apa adanya, dan jangan ada yang ditutup-tutupi.
Selanjutnya kami akan mengawal terus kasus ini dengan menelusuri dan mengumpulkan data termasuk mengklarifikasi oknum yang bersangkutan," pungkas Hammadi.
BACA JUGA:
- Hasil Investigasi Pansus Atas Dugaan Pungli, Dikbud Temui Bupati Hari Ini..
- Gubernur Resmikan Pencanangan Saber Pungli di RL