LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM – Selama ini masyarakat menganggap bahwa Kabupaten Lebong termasuk salah satu daerah di provinsi Bengkulu yang bebas dari ancaman bencana gempa bumi.
Namun anggapan dari masyarakat tersebut tidaklah tepat.
Dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong Tantomi SP bahwa Kabupaten Lebong ini merupakan salah satu daerah yang sangat berpotensi terjadinya gempa bumi, karena daerah tersebut memiliki sesar-sesar atau lempeng yang dalam kondisi aktif.
“Anggapan masyarakat mengenai Lebong bebas dari ancaman gempa bumi itu tidak tepat, karena Lebong masih memiliki sesar sesar yang dalam kondisi aktif, dan sangat rentan terjadi pergesekan yang bisa menyebabkan terjadinya gempa bumi,” kata Tantomi.
BACA JUGA:
- Curup Tidak Sejuk Lagi, Simak Penjelasan BMKG Soal Suhu Panas Menerpa Curup dan Sekitarnya
- Ga Kuat! Ini Penyebab Suhu Panas di Indonesia, Simak Penjelasan BMKG..
Disampaikan Tantomi, sesar sesar atau lempeng yang aktif itu saat ini tersebar di beberapa titik pertama di Wilayah Rimbo Pengadang dan wilayah Pinang Belapis.
Untuk mengantisipasi terjadinya gempa bumi tersebut pihaknya menyebutkan pada tahun ini wilayah – wilayah tersebut akan di pasang sebuah alat pendeteksi gempa yang nantinya akan dipasang oleh BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang.
“Insyallah rencananya ada dua titik lokasi rawan gempa itu akan dipasang alat pendeteksi, Namun wilayah yang terlebih dahulu di pasang yakni di wilayah Rimbo Pengadang, mengingat potensinya sangat besar,” ucapnya.
BACA JUGA:
- BMKG Ungkap Gempa Mentawai Bisa Picu Gempa Di Daerah Lain, Ini Penjelasannya..
- Angin 49 Km/Jam Hantam Curup dan Kepahiang, BMKG: Itu Hanya Angin Biasa
Ditambahkan Tantomi, Pemasangan alat pendeteksi ini sebelumnya merupakan hasil pendataan yang dilakukan oleh BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang.
BMKG memasang alat-alat pendeteksi gempa di beberapa titik itu, karena memang ada potensi gempa, walaupun tidak setinggi dengan daerah daerah lainnya.
“Jadi fungsi alat ini dipasang untuk mendeteksi jikalau ada getaran dalam tanah, seperti pergerakan sesar. Apabila sewaktu-waktu terjadinya gempa maka alat pendeteksi itu akan mengetahui dimana titik lokasinya dan bisa diketahui berapa tegangan kekuatan dari gempa tersebut,” singkatnya.
BACA JUGA: