Angin 49 Km/Jam Hantam Curup dan Kepahiang, BMKG: Itu Hanya Angin Biasa

Angin 49 Km/Jam Hantam Curup dan Kepahiang, BMKG: Itu Hanya Angin Biasa

ILUSTRASI/NET--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM  - Masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang sempat dibuat khawatir.

Pasalnya pada Sabtu 10 Desember malam hingga Minggu 11 Desember kemarin, angin kencang menghantam di dua daerah tersebut. 

Informasi diperoleh CE dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu, jika kecepatan angin tersebut sekitar 27 knot atau 49 km/jam.

Dimana angin kencang ini juga menghantam wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya. 

"Perkiraan kami kecepatan anginnya tidak jauh berbeda. Baik yang terjadi di ibukota provinsi maupun di daerah. Sekitar 27 knot atau 49 Km/Jam, " sampai Prakirawan Cuaca BMKG Provinsi Bengkulu, Harits Syahid Hakim saat dikonfirmasi wartawan CE. 

Pihaknya menyebut angin kencang yang terjadi dan menyisir wilayah Rejang Lebong dan Kepahiang tersebut hanyalah angin kencang biasa.

BACA JUGA:BRI KC Curup Kampiun Ganda Putra Beregu, Kejuaraan Bulu Tangkis Bupati dan Kajari Cup

BACA JUGA:Ikuti Konsolnas dan Bimtek Perindo, PMW Makin Mantap Tatap Pemilu 2024

"Itu hanya angin kencang biasa, bukan angin topan ataupun puting beliung," ungkapnya. 

Dengan kondisi ini pihaknya juga mengimbau meski itu hanya angin biasa, masyarakat tetap diminta untuk selalu waspada dan mawas diri. Sebab kejadian serupa yakni angin kencang yang kerap disertai hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi akan terjadi sampai 3 hari ke depan.

"Kewaspadaan tetap perlu dilakukan, karena berdasarkan perkiraan kami peristiwa tersebut akan terjadi setidaknya sampai 3 hari kemudian," bebernya.

Waspada Longsor dan Pohon Tumbang

TERPISAH pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, kembali mengingatkan kepada masyarakat agar peka terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan dan dimana saja.

Dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahuddin, hal ini mengingat  kondisi cuaca yang dalam beberapa hari belakangan cukup mengkhawatirkan. Dimana hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi kerap disertai angin kencang.

"Seperti yang terjadi pada Sabtu (10/12) malam sampai Minggu (11/12) kemarin, angin kencang menghantam hampir seluruh wilayah Rejang Lebong cukup mengkhawatirkan," tuturnya.

Meski demikian lanjutnya, sampai berita ini diterbitkan tidak ada laporan kejadian dari tim tanggap darurat yang ada di desa maupun kecamatan.

"Sejauh ini (sore kemarin, red) kami belum terima laporan apapun dari tim yang ada di desa/kelurahan dan kecamatan," ujarnya.

Kalak juga mengatakan, pada Sabtu (10/12) lalu sekira pukul 13.45 WIB, sempat terjadi peristiwa tanah longsor terjadi di jalan lintas Curup - Lebong atau tepatnya di Desa Dataran Tapus Kecamatan Bermani Ulu.

Adapun kronologis kejadian, kata Shalahuddin, peristiwa itu diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sehingga mengakibatkan tanah longsor. Hingga menutup setengah badan jalan yang pada akhirnya menyebabkan lalu lintas Curup - Lebong terganggu.

"Namun setelah tahu, TIM TRC dan BPBD melakukan pembersihan badang jalan dan assesment ke lokasi kejadian bencana dan membuat laporan kaji cepat sebagai laporan. Kemudian melakukan koordinasi dengan perangkat Desa Dataran Tapus dan langsung melakukan evakuasi pembersihan jalan secara bergotong royong dengan warga setempat," tukasnya. (CE9)

Sumber: