KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Bunga Rafflesia Arnoldi yang sempat dikunjungi secara langsung oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu di Kabupaten Kepahiang.
Baru-baru ini bunga Puspa langka Rafflesia icon Provinsi Bengkulu tersebut hilang dicuri Orang Tak Dikenal (OTD).
Bahkan diketahui, semua bakal calon atau bibit Rafflesia yang ada di lokasi tersebut juga turut hilang semua dan dirusak oleh OTD itu.
Menanggapi hal itu, Lembaga Peduli Puspa Langka dan Lingkungan (LP2L2) Kabupaten Kepahiang geram dengan aksi pencurian puspa langka Rafflesia itu.
Ketua LP2L2 Kepahiang Holidin mengatakan, peristiwa pencurian dan perusakan puspa langka Rafflesia tersebut tak hanya terjadi kali ini saja.
Bahkan dikatakannya, hal itu sudah kerap terjadi beberapa kali setiap Rafflesia tumbuh di Kepahiang. Hanya saja memang menurutnya, belum ada perhatian khusus dari pemerintah setempat, dan belum ada penindakan lebih lanjut dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH) di Kepahiang ini.
BACA JUGA:
"Jujur saya kecewa dengan masyarakat ataupun orang yang merusak bahkan mencuri bunga puspa langka ini. Terlepas dari itu tidak senang atau bagaimana, saya tidak tahu. Yang jelas kejadian ini terus terjadi. Terlebih lagi sejauh ini, memang tidak ada penindakan khusus dari pihak APH. Padahal jika ditelusuri, Rafflesia Arnoldi ini merupakan puspa langka yang harus dilindungi," sesal Holidin.
Diceritakan Holidin, jika melihat dari bekas kerusakan lingkungan sekitar tempat tumbuhnya Rafflesia. Sudah ada sekitar 3 hari, karena dikatakan Holidin, dirinya baru kemarin mengetahui bunga Rafflesia sudah tidak ada lagi.
"Memang kemarin kondisi bunga Rafflesia sudah agak layu dan hendak membusuk, sehingga tidak kami jaga. Namun ketika kami mengecek kemarin, bunga beserta beberapa bibit bakal calon Rafflesia sudah tidak ada lagi. Berbeda jika sedang mekar pasti kami jaga selama 24 jam," jelasnya.
Karena nya Holidin menginginkan, kejadian ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat untuk kedepannya. Karena jika terus seperti ini lanjut Holidin, oknum tak bertanggungjawab akan berbuat semaunya untuk merusak puspa langka yang ada.
"Untuk kejadian ini sudah kami laporkan ke kepolisian, dan sudah dicek secara langsung oleh pihak kepolisian. Untuk itu kami berharap, agar hal ini dapat ditelusuri lebih lanjut dan ditemukan pelakunya," tandasnya.
BACA JUGA: