NASIONAL,CURUPEKSPRESS.COM - Dalam dunia perdagangan keuangan modern, robot trading, juga dikenal sebagai expert advisors (EA) atau algorithmic trading, telah menjadi semakin populer.
Robot trading adalah program komputer yang dirancang untuk menjalankan strategi perdagangan secara otomatis, tanpa campur tangan manusia. Meskipun menawarkan banyak keuntungan, seperti kecepatan eksekusi dan pengambilan keputusan yang konsisten, robot trading juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan menjelaskan keuntungan dan risiko robot trading serta apa yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan salah satunya dalam investasi Anda. Keuntungan Robot Trading 1. Eksekusi Cepat: Robot trading dapat menjalankan perdagangan dengan kecepatan yang jauh melebihi kemampuan manusia. Ini memungkinkan mereka untuk masuk dan keluar dari pasar pada waktu yang tepat, menghindari penundaan eksekusi. 2. Kedisiplinan Tanpa Emosi: Robot tidak terpengaruh oleh emosi seperti keserakahan atau ketakutan. Mereka akan mematuhi strategi perdagangan yang telah diprogramkan tanpa ragu-ragu atau deviasi dari rencana. 3. Pengambilan Keputusan yang Konsisten: Robot trading selalu akan mengambil keputusan berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Ini memastikan konsistensi dalam pengambilan keputusan perdagangan. 4. Pengujian Strategi: Anda dapat menguji strategi perdagangan Anda dengan menggunakan data historis untuk melihat seberapa baik robot trading dapat berkinerja di masa lalu. 5. Penghematan Waktu: Robot trading dapat menghemat banyak waktu karena mereka melakukan analisis pasar dan perdagangan 24/7 tanpa kehadiran manusia. BACA JUGA:-
Konferensi Pers AI for Good Global Summit 2023:Robot AI Berikan Jawaban yang Menarik Ketika Ditanya Masa Depan
Keren! Telkomsel Kenalkan Robot Uu Berteknologi 5G, Kelebihan Bisa Bernyanyi dan Bicara
Risiko Robot Trading 1. Kinerja Buruk dalam Kondisi Pasar yang Berubah: Robot trading cenderung bekerja dengan baik dalam kondisi pasar yang stabil, tetapi mungkin tidak efektif saat terjadi perubahan tiba-tiba dalam pasar atau peristiwa berita penting. 2. Ketergantungan pada Data Historis: Robot trading mengambil keputusan berdasarkan data historis. Jika kondisi pasar saat ini sangat berbeda dari masa lalu, robot dapat mengalami kesulitan. 3. Kesalahan Pengkodean: Kesalahan dalam kode program robot trading dapat mengakibatkan kerugian besar. Kesalahan ini bisa disebabkan oleh bug atau masalah teknis lainnya. 4. Over-Optimisasi: Mengoptimalkan robot trading terlalu banyak berdasarkan data historis tertentu dapat menyebabkan over-optimisasi, di mana robot hanya berkinerja baik dalam data tersebut dan kurang adaptif terhadap kondisi pasar aktual. 5. Pentingnya Pemantauan: Meskipun robot trading beroperasi secara otomatis, mereka masih memerlukan pemantauan manusia untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik dan dapat dihentikan jika diperlukan. BACA JUGA:
-
SMP-IT Ku RL Kembangkan Kelas Robotic Sistem Coding
Teknologi Blockchain: Membongkar Mitos dan Mengungkap Potensinya