KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Penanganan Stunting di wilayah Kabupaten Kepahiang dituntut jangan hanya sekedar teori saja. Melainkan harus dilakukan dengan aksi nyata, agar penekanan stunting yang dilakukan bisa maksimal.
Wakil Gubernur Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah, S.Ip M.Si yang berkunjung Kepahiang kemarin mengatakan, agar Pemkab Kepahiang beserta seluruh pihak yang terkait dapat menjalankan aksi nyata program stunting secara berkesinambungan. Bahkan dirinya juga meminta, agar Pemkab Kepahiang segera menyiapkan data daerah yang menjadi prioritas penanganan stunting. Karena menurutnya, penanganan stunting jangan hanya sekedar teori saja.
BACA JUGA:
"Seluruh sektor harus bertindak dan serius menangani dan melakukan pencegahan stunting. Karenanya saya meminta, Pemkab Kepahiang segera melaksanakan rapat koordinasi lanjutan untuk menyusun rencana sebelum beraksi. Jangan hanya banyak teori saja," jelas Wagub.
Dirinya juga menjelaskan, penyebab utama stunting bukan hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi saja. Akan stunting juga disebabkan karena kesalahan pada pola asuh. Sehingga menurutnya, Pemkab juga harus konsen terhadap penanganan stunting melalui pembinaan pola asuh.
"Mari kita menyusun rencana aksi dengan melibatkan OPD terkait, stakeholder dan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama bersinergi dalam menangani masalah stunting. Tujuannya adalah mewujudkan keseimbangan pembangunan," kata Wagub.
BACA JUGA:
Wagub juga menegaskan, karena dirinya tidak suka dengan teori saja. Maka penanganan stunting harus dilakukan secara serius. Karena meski bisa dikatakan anggaran penanganan stunting di Kepahiang minim bahkan tidak ada. Pemkab Kepahiang juga harus tetap berinovasi untuk melaksanakan aksi nyata kegiatan penanganan stunting yang ada.
"Dalam menangani masalah stunting, harus segera dilakukan aksi nyata di lapangan. Sehingga keseriusan juga merupakan modal utama dalam menangani stunting ini," singkatnya.