REJANGLEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Direktur Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) Ir Joko S S Hartono MTA, menyampaikan, jika saat ini pihak Kampus AKREL kembali melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk tahap ke II.
Dimana kali ini kampus AKREL menggelar FGD tersebut dengan tema Penyelarasan Data Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Inovasi Daerah Bengkulu. Untuk penyusunan "Workforce and Innovation Planning ".
"Hari ini kita kembali menjalankan FGD yang akan lebih spesifik dalam menyusun Workforce and Innovation Planning, yang sedang kita kerjakan. Dengan melibatkan pihak lain untuk menyelaraskan data dan untuk menyempurnakan data yang ada," sampainya, Selasa (26/3).
BACA JUGA:Dies Natalis AKREL 2024 Gelar Berbagai Kontes
BACA JUGA:Ini Daftar Penerima Beasiswa KIP Kuliah Kampus AKREL Curup
Dikatakannya, jika pihaknya sendiri sesuai dengan arahan dan kegiatan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang diberikan lewat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang disalurkan lewat Politeknik Negeri Lampung (Polinela).
Kemudian diberikan selaraskan dengan kampus AKREL dan melibatkan juga Politeknik Raflesia, untuk membahas arah pengembangan SDM di Provinsi Bengkulu.
"Dengan hari ini kita memunculkan sejumlah masalah yang kerap timbul dalam pengembangan SDM yang ada," ungkapnya.
Sebelumnya dalam FGD pertama sejumlah pihak yang dilibatkan telah memberikan data, dan data inilah yang diselaraskan dan disempurnakan dalam FGD yang ke II ini, sehingga bisa mengerucut lebih jauh dan bisa lebih tajam, dan sudah masuk dalam substansi masing - masing, yang pada intinya, sehingga masuk dalam penyusunan Workforce and Innovation Planning, yang bermuara menjadi catatan rekomendasi untuk arah kebijakan pendidikan di masa mendatang oleh Kemendikbud Ristek.
BACA JUGA:Ada Beasiswa Kementerian di Kampus AKREL Curup, Jumlahnya Segini
BACA JUGA:AKREL Gelar Mini Kontes Anggrek , Salah Satunya Varietas Anggrek Ibu Tien Soeharto
"Hari ini kita sudah masuk dalam penyusunan, dengan penyempurnaan data yang kita miliki terkait dengan projec yang diberikan kepada kita untuk SDM yang akan diciptakan lewat dunia pendidikan terutama pendidikan vodkasi. Yang SDM nya harus selaras dengan industri yang dibutuhkan saat ini, dan juga untuk 2030 kedepannya, yang menjadi tombak utama SDM kita bersaing dengan dunia industri sebagai negara maju," pungkasnya.