CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Bukan hanya masyarakat Rejang Lebong saja yang menjadi korban dari dugaan arisan bodong dilakukan selebgram Curup berinisial ML yang viral saat ini. Tidak sedikit yang berasal dari luar Kabupaten Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu.
Informasi yang diperoleh curupekspress.comu, para korban mulai dari Provinsi Bengkulu Kabupaten Rejang Lebong yang hampir merata menjadi korban. Ada juga Kabupaten Kepahiang, Lebong, Bengkulu Utara Kota Bengkulu, dan juga dari Jakarta, Bandung sampai ke Provinsi Papua.
BACA JUGA:Viral Dugaan Arisan Bodong Selebgram Curup
Seperti yang disampaikan RN warga Bengkulu, yang menjadi perwakilan dari korban luar kota menyampaikan, jika dirinya saat ini tengah dalam proses persiapan.
Dimana diantaranya sedang memprint surat kuasa dari korban - korban luar kota, mulai dari korban Jakarta, Bandung dan Papua.
BACA JUGA:Pasca Viral, Rumah Selebgram Curup Terduga Arisan Bodong Terkunci Rapat
BACA JUGA:BARU, Selebgram Viral Curup ML Punya Hobbi Traveling, Terduga owner Arisan Bodong
Pasalnya korban luar kota ini belum bisa hadir datang ke Rejang Lebong secara langsung, untuk menyelesaikan masalah terkait arisan tersebut.
Adapun sejumlah persiapan ini dilakukan korban - korban ini untuk proses pelaporan ke pihak Kepolisian atau pihak berwajib, pasalnya dari RD sendiri sudah melakukan proses mediasi ke keluarga ML.
BACA JUGA:Hati - hati Calo Bansos di Rejang Lebong
Namun sayangnya tidak menemui hasil, termasuk ke keluarga dan RT kediaman dari ML.
Keberadaan ML tidak ada, dan tidak ada kepastian terkait dengan arisan tersebut dan tidak ada juga etika baik dari ML, sehingga pihaknya berencana menempuh jalur hukum, agar ada kepastian hukum.
BACA JUGA:Soal Selebgram Curup Viral Arisan Bodong, Kepolisian Belum Ada Yang Lapor
Secara pribadi RD sendiri dalam hal ini merasa dirugikan senilai Rp. 20 juta, lantaran dirinya seharusnya pada April kemarin menerima arisan tersebut, dan sudah lancar membayar iuran arisan, namun sayangnya ML tidak kunjung mentransfer uang arisan tersebut.
"Kalau yang ayuk pribadi sudah bayar Rp. 16 juta, karno inikan arisan menurun, dan ayuk April kemarin seharusnya terima Rp. 20 juta, tapi sampai kini belum dibayar," ungkapnya.