1 dari 5 Anak di RI Kena Anemia, DKI Jakarta Jadi yang Paling Parah!
Anemia Pada Anak--
CURUPEKSPRESS.COM - Satu dari lima anak di Indonesia ternyata terkena anemia, lho! Walaupun secara nasional prevalensi anemia pada anak menurun di bawah 20 persen, data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) justru menunjukkan beberapa daerah masih punya angka yang tinggi, bisa sampai 50-70 persen. Nah, yang paling parah adalah DKI Jakarta, yang mencatatkan angka anemia tertinggi.
Menurut Maria Endang Sumiwi, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, sekitar 40 persen anak di Jakarta, terutama yang duduk di kelas 5 SD dan kelas 7 SMP, terdeteksi anemia hanya dalam satu tahun terakhir. Ini bisa terjadi karena banyaknya perubahan pola makan yang nggak sehat. Sekarang kan banyak banget iklan yang bikin orang bingung memilih makanan bergizi yang benar-benar baik buat tubuh.
BACA JUGA:Keuntungan di Balik Rasa Pahit! Ini Manfaat Jus Pare untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
BACA JUGA:Cara Mengelola Stres untuk Kehidupan yang Lebih Sehat
Pemerintah juga nggak tinggal diam. Mereka rutin memberikan suplemen penambah darah sekali seminggu, plus melakukan pemeriksaan hemoglobin pada siswa SMP dan SMA. Hasilnya, ada beberapa wilayah yang menunjukkan penurunan, tapi ada juga yang malah makin tinggi.
Yang nggak kalah penting, tren pola makan anak muda kita juga cukup memprihatinkan. Ternyata, ada 32 persen remaja yang mengonsumsi makanan tinggi garam, 78 persen makan makanan berpenyedap tinggi, dan 65 persen bahkan sering nggak sarapan.
Kebiasaan buruk ini memicu masalah gizi, yang ujung-ujungnya bisa berujung pada anemia. Bahkan, di Nusa Tenggara Timur (NTT), ada sekolah yang mencatatkan 70 persen siswanya terkena anemia karena kekurangan pangan di tengah kesulitan ekonomi.
BACA JUGA:BPOM Tegaskan Influencer Tak Berwenang Sebar Hasil Uji Lab Kosmetik
BACA JUGA:Penyebab Stres Bisa Membuat Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Jadi, ini jadi peringatan buat kita semua buat lebih peka dan peduli soal pola makan yang sehat!
Berikut beberapa tips yang bisa membantu agar terhindar dari anemia:
- Konsumsi makanan kaya zat besi: Pilih makanan seperti daging merah, ayam, ikan, bayam, dan kacang-kacangan yang kaya akan zat besi. Zat besi penting untuk produksi sel darah merah.
- Kombinasikan dengan vitamin C: Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Cobalah makan makanan seperti jeruk, tomat, dan paprika bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi.
- Hindari minuman yang menghambat penyerapan zat besi: Minum teh atau kopi setelah makan bisa mengurangi penyerapan zat besi, jadi sebaiknya konsumsi minuman ini beberapa jam setelah makan.
- Konsumsi makanan tinggi folat: Folat penting untuk pembentukan sel darah merah. Makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal bisa menjadi pilihan.
- Periksa kadar hemoglobin secara rutin: Lakukan pemeriksaan darah secara teratur untuk memastikan kadar hemoglobin tetap dalam batas normal.
- Perbanyak konsumsi makanan dengan vitamin B12: Vitamin B12 juga penting dalam pembentukan darah. Konsumsi makanan seperti telur, produk susu, dan ikan untuk mencapainya.
- Cukupi kebutuhan nutrisi: Jangan hanya fokus pada satu jenis makanan, pastikan pola makan seimbang dengan berbagai sumber gizi.
Sumber: