Donal Trump Dikecam! Wacana Pemindahan Warga Palestina Picu Kontroversi
Kondisi di Gaza - sc/google foto--
Francesca Albanese pelapor khusus PBB untuk Palestina. menilai bahwa Israel telah lama berusaha melakukan pembersihan etnis terhadap warga Palestina di bawah dalih keamanan.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Israel-Hamas Terancam Gagal, Gaza Kembali Dibombardir!
BACA JUGA:Israel Bombardir Gaza Pasca Gencatan Senjata, 82 Korban Berjatuhan
Pelapor khusus PBB untuk Palestina menilai bahwa Israel telah lama berusaha melakukan pembersihan etnis terhadap warga Palestina, di bawah dari keamanan.
“kita mungkin |edang menyaksikan pengulangan Nakba 1948 namun dalam skala yang jauh lebih besar," ujar Albonese. Merujuk pada peristiwa saat lebih dari 750.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka ketika Isra berdiri.
Meskipun pembersihan etnis sering dikaitkan dengan genosida, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Pembersihan etnis bertujuan mengusir kelompok tertentu, dari wilayahnya sementara genosida bertujuan untuk menghancurkan mereka sepenuhnya.
Genosida telah diakui sebagai kejahatan berat oleh perserikatan bangsa bangsa atau PBB, kejahatan ini mencakup pembunuhan massal penghancuran budaya. hingga penghentian kelahiran dalam suatu kelompok.
BACA JUGA:Apakah Gencatan Senjata Batal? Ini Teks Lengkap Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza
Mantan perdana menteri Rwanda, Jean Kambanda menjadi pemimpin pertama yang dihukum karena genosida setelah perannya dalam pembantaian satu juta orang Tutshi dan Hutu pada 1994.
Dalam kasus Donal Trump pertanyaannya adalah, apakah gagasannya hanya sebatas lokasi atau memiliki niat lebih besar atau menghapus peran warga Palestina dari tanah mereka?
Dengan berbagai kecaman yang muncul, wacana Donal Trump mengenai pemindahan warga Palestine memunculkan kekhawatiran bahwa dalam konflik yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Apakah ini benar-benar solusi damai atau justru memperburuk ketegangan yang ada?
Sumber: