Pelajar SMKN 1 Curup Serang SMAN 4 Curup

6 Pelajar Diamankan

CURUP, CE - Puluhan pelajar dari SMKN 1 Rejang Lebong terlibat tawuran dengan pelajar SMAN 4 Rejang Lebong. Aksi tawuran pelajar ini terjadi pada Jumat (18/11) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB di jalan Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan.

Dalam aksi tawuran tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan sebanyak 6 pelajar SMKN 1 Rejang Lebong yang terlibat tawuran yakni BS (16), NS (16), FR (17), IS (15), HR (15) dan AI (17).

Data diperoleh CE, awal mula aksi tawuran ini dipicu adanya surat kaleng yang diduga diberikan oleh pelajar SMA 4 Rejang Lebong kepada SMKN 1 Curup Selatan. Isi surat tersebut berisikan tantangan berkelahi bagi pelajar di SMKN 1 Rejang Lebong.

Kontan saja, pelajar SMKN 1 Rejang Lebong yang membaca surat kaleng tersebut naik pitam. Dan puncaknya pada usai sholat Jumat, puluhan pelajar SMKN 1 mendatangi SMAN 4 Rejang Lebong.

Melihat ramainya pelajar dari SMKN 1 tersebut, lantas pihak SMAN 4 melapor kepada pihak Polres Rejang karena takut terjadi sesuatu hal. Dan kemudian pihak Polres Rejang Lebong dengan sebanyak 30 personil mendatangi SMAN 4 serta berhasil mengagalkan dugaan akan dilakukannya aksi tawuran tersebut.

Kapolres Rejang Lebong Napitupulu Yogi Yusuf Sh Sik didampingi Kasat Reskrim AKP Chusnul Qomar SH Sik menjelaskan pihaknya mengamankan 6 pelajar yang diduga akan mengikuti tawuran tersebut. "Pelajar yang kita tangkap karena berada di lokasi sekolah dan diduga akan melakukan tawuran. 6 pelajar tersebut kita bawa untuk diinterogasi," jelas Kasat Reskrim. Dari keterangan yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisan setelah melakukan introgasi terhadap 2 pelajar yang ingin mengikuti tawuran didapat bahwa penyebab tawuran karena adanya surat kaleng di lokasi SMKN 1 dengan mengatas namakan SMAN 4 Rejang Lebong yang berisi tantangan berkelahi. "Dugaan sementara karena surat kaleng itu pelajar SMKN 1 tidak terima dan ingin mendatangi SMA 4 yang telah menantang. Akibatnya puluhan siswa SMKN 1 berkumpul di depan SMAN 4 untuk melakukan aksi tawuran," jelas Chusnul. Adapun selain mengamankan sebanyak 6 pelajar yang ingin ikut dalam tawuran tersebut, pihak polres juga berhasil mengamankan 1 unit sepeda motor jenis honda Beat yang menggunakan pelat nopol palsu. "Kita juga mengamankan 1 unit motor Beat milik pelajar SMKN 1 yang menggunakan nopol palsu. Kendaraan akan di tahan karena sebelum pemiliknya membawa nopol aslinya," ujar Chusnul. Disisi lain pelajar yang sempat ditahan oleh pihak Polres Rejang Lebong telah dipulangkan kerumahnya pada hari itu juga sekitar pukul 17.00 WIB. "Pelajar yang sempat kita amankan sudah kita pulangkan dengan memanggil semua orang tua mereka agar menjemput anaknya. Tapi sebelum kita pulangkan pelajar kita beri pengarahan terlebih dahulu agar tidak melakukan hal seperti itu lagi," tegas Chusnul. Menurutnya, bagi para pelajar di Rejang Lebong pihaknya mengimbau untuk tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak jelas, terutama ajakan untuk tawuran. "Jadilah pelajar yang terpelajar tanpa aksi kekerasan. Tampilah dengan keterampilan dan prestasi yang baik, jangan mencoreng nama baik dunia pendidikan," tandas Chusnul.(CW2)

Sumber: