Kasus PMK Masih Mengintai, Sosialisasi Terus Dilakukan

 Kasus PMK Masih Mengintai, Sosialisasi Terus Dilakukan

Amrul Eby--

CURUPEKSPRESS.COM - Sosialisasi mengenai penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Rejang Lebong hingga kini masih terus dilakukan. Hal ini dilakukan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong setelah adanya suspek yang menunjukkan tanda-tanda PMK pada hewan ternak warga.

"Kami telah melaksanakan sosialisasi kepada seluruh jajaran, baik melalui camat, kepala desa, maupun lurah. Masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap kesehatan ternaknya agar tidak tertular PMK," ucap Kepala Distankan Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM yang diwawancara baru-baru ini.

BACA JUGA:Antisipasi PMK, Jangan Beli Ternak dari Daerah Terkonfirmasi

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Ikuti Roadshow PPS Bersama Menko PMK

 

Ia menambahkan, bahwa selain sosialisasi kepada para peternak di 15 kecamatan, pihaknya juga telah menyiagakan dua Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), yakni di Curup dan Mojorejo.

"Kami memiliki petugas yang bisa dihubungi kapan saja. Salah satu upaya pencegahan PMK adalah menjaga kesehatan ternak, antara lain dengan memberikan pakan yang baik, vitamin, serta tambahan asupan bergizi," jelasnya.

Menurutnya, cuaca ekstrem seperti saat ini sangat memengaruhi kesehatan hewan ternak. Musim hujan yang masih berlangsung berpotensi memicu munculnya penyakit, sehingga perlu diwaspadai agar tidak menyebar lebih luas.

BACA JUGA:Lebong Bebas PMK

BACA JUGA:Dana Pengganti PMK di Rejang Lebong Belum Cair

 

Saat ini, kasus PMK di Rejang Lebong tercatat menyerang 25 ekor ternak di sejumlah kecamatan. Akan tetapi, seluruh ternak yang terinfeksi berhasil disembuhkan dan tidak ada yang mati.

"Jika ada laporan, tim dari Puskeswan Curup dan Mojorejo akan segera turun ke lapangan. Sampai sekarang belum ada laporan baru, biasanya laporan muncul ketika ada kasus," tegasnya.

Para peternak di Rejang Lebong kini dinilai lebih sigap, dan ketika ternaknya menunjukkan gejala PMK, mereka langsung melakukan tindakan seperti pengobatan tradisional menggunakan jamu dan pemberian suntikan vitamin.

Sumber: