Guru Diberi Sosialisasi IVA
Peringati HGN
CURUP, CE - Memperingati hari guru nasional (HGN), para guru di Rejang Lebong diberikan sosialisasi gerakan nasional deteksi dini iva test/sadanis. Adapun pemeriksaan iva ini dilakukan serentak dikabupaten/kota seluruh Indonesia pihak BPJS cabang Curup bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten Rejang Lebong.
Kepala BPJS cabang Curup Rizki Lestari mengatakan bahwa penderita kanker serviks ini merupakan penyakit yang lebih berbahaya dibandingkan dengan penyakit kanker payudara. Mangkanya kegiatan ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi serta pemeriksaan sejak dini agar bisa mencegah lebih awal agar belum masuk kedalam stadium lanjut. "Dengan itu, semoga kegiatan ini dapat bersinergi dengan rangkaian hari PGRI serta mampu memotivasi untuk menerapkan hidup sehat," sampai Rizki.
Rizki menjelaskan bahwa jika bisa terditeksi lebih dini, maka akan lebih cepat pencegahannya dan penanggulangannnya jangan sampai sudah berada di stadium akhir baru menyadari penyakit ini. "Karena jika sudah berlanjut kestadium akhir, akan sangat susah penyembuhannya," jelas Rizki. Rizki juga mengatakan bahwa mengenai pemeriksaan iva yang dilakukan diruang pola pemda mengtakan bahwa sudah ada yang terindikasi mengalami gejala kanker serviks ini, hanya saja jumlahnya yang masih sedikit dan jika bisa jangan sampai bertambah lagi.
"Kalau untuk jumlahnya masih dibawah 10 orang," kata Rizki. Tidak hanya itu, Rizki juga menyampaikan bahwa untuk perempuan yang sudah terditeksi terkena penyakit tersebut harus terus dipantau perkembangannya." Karena mereka sudah terdeteksi, mau tidak mau mereka harus konsultasi kepada dokter yang memang ahli dalam menangani penyakit tersebut," ujar Rizki.
Disisi lain, untuk pemeriksaan ini sendiri sebenarnya mereka masih memiliki kendalanya. Karena Rizki menjelaskan bahwa pemeriksaan ini sebenarnya masih dianggap tabu oleh masyarakat umum dan kami juga menghimbau kepada para peserta JKN kis yang memiliki kartu BPJS kesehatan dan para pesertanya adalah perempuan untuk datang dan memriksakan diri kepuskesmas yang menyediakan layanan BPJS seperti Puskesmas Curup, Prumnas, Tunas harapan, Beringin Tiga, Bermani Ulu dan yang lainnya.
"Kepinginnya wanita yang sudah menikah bersedia untuk diperiksa, tetapi karena ini berhubungan dengan hal yang sensitif mangkanya mereka malu untuk memeriksanya," sampainya.Dengan itu, mereka saat ini sendang berusaha agar perempuan yang sudah menikah bisa bersedia meriksakan diri bisa melalui himabuan atau sosialisasi seperti ini. "Pemeriksaan ini akan dilakukan secara geratis hingga akhir Desember, jadi saat ini bagaimana caranya untuk menimbulkan kesadaran diri utnuk diperiksa," tandas Rikzi. (CW4)
Sumber: