Sstt..Ada Pungli Retribusi di Penginapan Diklat

Sstt..Ada Pungli Retribusi di Penginapan Diklat

CURUP, CE - Sepertinya penginapan diklat yang ada di seputaran Danau Mas Harum Bastari, yang tereletak di Desa Mojerejo, Kecamatan Selupu Rejang, sudah menjadi lokasi wisata. Bahkan diduga ada Pungli retribusi di kawasan tersebut. Pasalnya bagi warga yang hendak masuk ke lokasi itu dikenai dua biaya retribusi.

Pertama retribusi kendaraan  roda dua yang masuk dikenai biaya Rp 10 ribu dan kendaraan roda empat sebesar Rp 20 ribu. Kedua, biaya parkir juga dikenakan Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 10 ribu untuk roda empat. Salah satu pengujung Delfiana warga Kelurahan Air Putih Baru mendatangi Dinas Pariwisata Rejang Lebong untuk mempertanyakan ke absahan dari retribusi yang diambil di lokasi Diklat tersebut.

Sebab pungutan retribusi tersebut tidak disertai dengan karcis, seperti masuk ke lokasi wisata pada umumnya yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. "Masuk Suban saja yang sudah bagus tidak semahal itu," katanya. Delfiana juga menyampaikan ketika dirinya meminta karcis yang seharusnya diberikan, pihak tersebut tidak bisa memberikan. Malah berbalik memarahi dirinya.

Setelah di cek ke lokasi tersebut pihak pemungut retribusi menyampikan bahwa pemungutan retribusi telah dilakukan selama satu minggu belakang dan lokasi tersebut juga sudah dikelola menjadi objek wisata, serta pemungut retribusi tersebut menunjukan satu nama, bahwa pihaknya sudah disuruh oleh seseorang berinisial AA. "Saya dan kawan di sini hanya menjalankan perintah dan tugas saja," jelas pemungut.

Terkait hal tersebut pihak Dinas Pariwisata melalui Kabid Bina Usaha PAriwisata, Taslim SSos menjelaskan bahwa lokasi tersebut sampai saat ini belum sama sekali dijadikan objek wisata. Terlebih lagi untuk pemungutan retribusi.  Terkait hal tersebut tandas Taslim pihaknya juga akan mengecek ke lokasi, guna memastikan langsung pemungutan tersebut. "Dari SKPD saya belum sama sekali menjadikan itu objek wisata terlebih lagi dengan memungut retribusi. Berarti itu pungli dan saya akan mengecek langsung ke lokasi," sampainya. (CE1)

Sumber: