Akan Ada Bagi Hasil PAD HUT Curup

CURUP, CE - Pemkab Rejang Lebong akan menerapkan sistem bagi hasil untuk Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha sebagai pemilik lahan berdirinya stan HUT kota Curup yang ke-137. Ini diungkapkan langsung oleh Sekda kabupaten Rejang Lebong selaku ketua panitia pelaksanaan HUT Curup.

"Tentu ada MoU dan sistem bagi hasil karena akan ada akibat dari sisa pelaksanan HUT kota Curup yang dilakukan diwilayahnya (Batalyon,red)," ujar Sekda Rejang Lebong, RA Denni SH MM. Sekda menjelaskan, bahwa dengan dilakukannya HUT Curup di Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha tentunya secara lahan tidak dimiliki pemerintahan, sehingga dengan itu pihaknya juga harus memikirkan lahan yang bisa saja rusak akibat dari pelaksanan HUT Curup tersebut. Seperti contoh, rumput yang selama ini terawat di Batalyon harus rusak akibat stan yang cukup lama berdiri.

"Inikan jelas Pemkab Rejang Lebong harus mengeluarkan biaya untuk membantu dalam pemeliharaan," terangnya. Menurutnya, inilah yang dimaksudkan pihaknya dengan sistem MoU yang dibuat, agar pihak Pemkab Rejang Lebong dan juga Batalyon 144 bisa saling baik dalam pelasanan HUT Curup yang ke 137.

"Karena jelas dalam pelaksanan HUT Curup akan membuat pihak Batalyon kerepotan baik dalam persiapan sarana dan saat ulang HUT berlangsung. Ini dasar kenapa MUO sistem bagi hasil diterapakan," jelasnya. Untuk sistem bagi hasil dimaksudkan, dengan adanya HUT Curup sedikit banyak akan memberikan kontribus PAD, seperti lapak dan juga lahan parkir, namun tidak akan sebanding dengan dana yang harus dikeluarkan Pemkab Rejang Lebong untuk HUT Curup. Namun setidaknya dana tersebut bisa digunakan untuk MOU dengan Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha.

"Dengan PAD tersebut kita bisa lakukan sistem bagi hasil, setidaknya tidak untuk MOU tidak memakan uang pokok pemkab Rejang Lebong, dan pemkab Rejang Lebong juga dapat sebagian dari PAD tersebut," sampainya.

Disamping itu, Sekda juga menyampaikan untuk sewa lapak atau lahan parkir yang lainnya yang telah diterapkan oleh pemkab Rejang Lebong, pihaknya menghimbau, jika ada permainan dalam proses penyewaan (atau calo,red) dilaporkan kepada pihak pemkab Rejang Lebong atau kepada dirinya secara langsung, karena dalam lepaksanana HUT Curup bukan PAD yang terlalu dikejar, namun kepuasan masyarakat yang disugukan dengan hiburan.

"Kalau masalah PAD atau uang yang harus didapat atau dikeluarkan lebih baik pelaksanan HUT tidak dilaksanakan, karena lebih besar APBD yang dikeluarkan dari pada PAD yang didapat. Jadi jangan sampai ada oknum - oknum yang bermain," tegasnya. (CE1)

Sumber: