Hari Ini, 4.404 Siswa SMP Ikuti UN

Hari Ini, 4.404 Siswa SMP Ikuti UN

CURUP, CE - Sebanyak 4.404 siswa, dari 69 sekolah tingkat SMP di Kabupaten Rejang Lebong mengikuti ujian nasional (UN) pada hari ini. Disisi lain sebanyak 6 sekolah menyelenggarakan UN dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan 63 sekolah masih menggunakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

"Untuk sekolah yang mengikuti UNBK meliputi SMP 1, SMP 5, SMP Xaverius, SMP IT RR, SMP Aisyiyah Taman Harapan, dan SMP Khoirum Ummah dan sisanya masih UNKP," sampai Kadis Dikbud Tarsisius Samuji SPd melalui Kabid SMP Hanafi kemarin.  Disampaikannya bahwa dari total keseluruhan 4404 siswa yang ikut ujian terbagi 4 kategori kurikulum. Dengan rincian 557 siswa SMP menggunakan K13, 3436 siswa menggunakan KTSP, 52 siswa MTs menggunakan K13 dan 359 siswa MTs menggunakan KTSP.

Sedangkan untuk soal bagi menggunakan sistem UNKP sudah sampai pada Sabtu (29/4) lalu sekira pukul 09.30 yang saat ini sudah dititip ke Polres dan Polsek terdekat. Untuk pusat UN sendiri dipusatkan pada SMPN 2 Rejang Lebong sebagai sekretariatnya. "Dari 4404 siswa itu terbagi 4 kategori kurikulum. Dan pusat sekretariat ujian bertempat di SMP 2 Rejang Lebong," katanya.

Disisi lain pihaknya berharap pelaksanaan Ujian ini berjalan lancar, jujur sesuai dengan aturan yang ada. Dan besar harapan siswa bisa melewati tanpa ada kendala sedikit pun baik itu dari soal maupun yang lainnya. "Mudah mudahan baik UNBK maupun UNKP tidak ada kendala semuanya berjalan lancar," tandasnya.

Turunkan 516 pengawas dan 53 Tim Monitoring UN

Sementara pada pelaksanannya hari ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setidaknya akan menurunkan tim monitoring sebanyak 53 orang sehari dan pengawas ruang sebanyak 516 orang. Untuk pelaksanaan selama 4 hari dan semua yang diturunkan rata ke 69 sekolah yang ada.

"Pengawas sebanyak 516 dari 258 ruang setiap ruang diisi 2 pengawas. Sedangkan tim monitoring 53 orang sehari," terangnya. Selanjutnya untuk tim monitoring ini tidak lain untuk memantau jalannya ujian disetiap sekolah baik itu siswa yang hadir, bagaimana pelaksanaanya. Jika ditemui masalah baik kekurangan soal dan sebagainya agar segera ditindak dan dicari solusinya. Dan untuk pengawas serta tim monitoring juga harus bekerja sesuai dengan mekanisme dan petunjuk yang ada. "Guna tim monitoring ini sebagai pemantau jalan pelaksanaan ujian," katanya. (CE5)

Sumber: