DPMPTSP Surati Satpol PP, Tutup Salon Pelaku Sodomi

DPMPTSP Surati Satpol PP,   Tutup Salon Pelaku Sodomi

RENNI/CE
Kondisi salon kasus yang sudah tutup.

CURUP, CE - Salon AN di kelurahan Air Rambai, Kecamatan Curup ini sudah tak beroperasi sejak, Jumat (29/3). Tidak beroperasi usaha tersebut perihal kasus sodomi pelajar yang dilakukan oleh tersangka berinisial Fa (36) dan An (46), Warga Kabupaten Lebong yang berhasil diamankan petugas Sat Reskrim Polres Rejang Lebong. Dari pihak DPM PTSP akan mengirimkan surat penutupan kepada Sat Pol PP Rejang Lebong. Hal ini disampaikan Veny selaku Kabid penyelenggara pelayanan, perizinan dan non perizinan DPM PTSP.

Baca Juga

"Nama perusahaan salon An alamat perusahaan Jln MH. Thamrin Kelurahan Adi Rejo, Kecamatan Curup perizinan dibuat pada tahun 2014 masa berlaku sampai dengan 20 Maret 2019. Dan sampai saat ini belum ada pembaruan perizinan ulang. Namun, karena salon tersebut melakukan tidak sesuai aturan perizinan salon tak mau memperpanjang tanda daftar usaha. Maka, kita kan siapkan surat perintah ke Satpol PP untuk menutupnya karena kewenangan ada di mereka. Kita hanya memberi perizinan usaha sesuai undang undang Nomor 57 tahun 2014 tentang pelaksanaan peraturan Daerah nomor 12 tahun 2013 tadi," ujarnya.
Lebih lanjut, Veny menyampaikan izin usaha yang sudah habis, tidak perlu lagi ada surat teguran untuk tidak mengeluarkan atau memperpanjang izin usaha."Ketika izin masih berjalan dan ada berbagai temuan kesalahan dari hasil pengawasan, maka diperlukan surat teguran sebelum melakukan penutupan. Karena izin ini sudah habis berartikan otomatis tidak ada izin lagi. Makanya, akan segera kita kirimkan surat perintah tersebut," jelasnya.
Disisi lain, Herawati (36) warga Air Rambai yang merupakan tetangga korban, menyampaikan pihak keluarga tersangka sudah pasrah dan malu.
"Kalau mau ditutup dari pemerintah ya tidak apa-apa. Karena salon ini juga sudah tidak buka lagi. Dan para keluarganya beberapa hari yang lalu sudah mengangkut barang-barang miliknya. Kemungkinan juga merk salon ini juga bakal dicopot sebentar lagi. Saya juga nanya sama keluarganya kata pihak mereka benar-benar malu atas kejadian tersebut. Dan akan pindah semua keluarganya disini, jadi sudah pasrah gitu," pungkasnya. (CW2)

Sumber: