Masjid Baiturrahman, Berantas Buta Huruf Hijaiyah, Terapkan Ngaji Gratis

CURUP TIMUR, CE - Dalam rangka memberantas buta huruf hijaiyah, Pengurus Masjid Baiturrahman yang berada di Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur menerapkan program ngaji gratis bagi masyarakat sekitar masjid. Tentunya dengan tenaga pengajar yang profesional. Hal ini mengingat masih rendahnya minat masyarakat khususnya anak-anak muda untuk belajar membaca Alqur'an terutama dibulan Ramadhan.

"Kita ingin masyarakat khususnya para anak muda disini bisa baca Alqur'an atau minimal mengenal huruf hijaiyah makanya kita gratiskan belajar ngaji di masjid ini. Untuk masalah honor guru ngajinya sudah kita anggarkan melalui keuangan masjid karena selama ini terutama dibulan Ramadhan rata-rata yang tadarusan itu orang yang sudah tua-tua sedangkan para anak mudanya malah asyik keluyuran ataupun main gagdet," ujar Ketua BKM Masjid Baiturrahman, H.Muhammad Hardi.
Dikatakan Hardi bahwa program ngaji gratis tersebut tidak hanya sekadar belajar membaca Alqur'an melainkan pendalaman masalah perkara ibadah seperti wudhu, sholat wajib maupun sunnah serta ibadah-ibadah lainnya juga diajarkan dalam program tersebut. "Selain belajar membaca Alqur'an mereka juga belajar bagaimana cara wudhu yang benar, tata cara dan bacaan sholat yang benar, cara berpakaian termasuk cara bergaul sesuai tuntunan Islam karena kita lihat saat ini generasi Islam kita sudah mulai terlena dan mengabaikan apa yang diwajibkan dan dilarang oleh agama. Misalnya saja perempuan saat ini banyak sekali yang keluar memakai baju yang tidak menutup aurat atau berbaur dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya. Hal itu terjadi karena mereka minim pemahaman agama," katanya. Disisi lain, Hardi juga mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan Rejang Lebong untuk melakukan senam rutin bagi jemaah lansia setiap minggu dan cek kesehatan setiap satu bulan sekali.
"Setiap jum'at ada senam disini terus dalam sebulan juga ada cek kesehatan gratis bagi para jemaah maupun pengurus masjid seperti asam urat, darah tinggi, diabetes dan jenis penyakit lainnya yang dilakukan oleh pihak Puskesmas," pungkasnya. (CE8)

Sumber: