DLH Psimis Raih Adipura 2020

DLH Psimis Raih Adipura 2020

KEPAHIANG, CE. - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepahiang Muktar Yatip, S.Pd, menegaskan jika saat ini pihaknya tengah bersiap diri menghadapi proses penilaian kota berish (Adipura) 2020, yang dilakukan tim penulai dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk itu tegasnya DLH Kepahiang, tengah melakukan koordinasi dan pengumpulan data dari sejumlah OPD, untuk disampaikan kepada tim penilai.
"Memang benar saat ini kami tengah menyiapkan diri dan kesiapan lain dalam menghadapi penilaian adipura 2020," ungkapnya.
Dijelaskannya, data dan informasi terkait keperluan penilaian, akan segera pihaknya sampaikan kepada tim penilaian untuk dilakukan verifikasi dan kajian, sebelum nantinya tim penilai turun langsung ke lapangan.
"Setelah dilakukan verifikasi, nanti barulah diumumkan apakah masuk nominasi penganugrahan Adipura 2020, saat ini sedang tahap proses," ujarnya
Dijelaskan Muktar, untuk penilaian Adipura 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperketat penilaian Adipura bagi daerah dengan menuntut pemerintah daerah menyusun kebijakan dan strategi terkait dengan pengurangan dan penanganan sampah. Seperti tahun-tahun lalu, salah objek penilaian utama Adipura adalah tempat pengelolahan akhir sampah atau TPA.
"Masalah kita tahun ada pada TPA, kita blm maksimal dalam hal pengelolaan TPA, sarana dan prasarana di TPA kita masih belum bisa kita lengkapi," ujarnya
Dengan masalah TPA ini, lanjut Muktar, DLH Kepahiang, sedikit pisimis jika tahun ini Adiputa akan dapat diraih.
"Sebenarnya kalau tidak ada Corona, kami cukup optimis, karena Corona ini rencana kita membangun TPA yang berstandar Nasional terpaksa ditunda," sebutnya.
Meski pesimis Adipura akan diraih, tegas Muktar, pihaknya akan tetap memaksimalkan potensi yang ada. Walau gagal di penilaian Adipura, setidaknya upaya penangan sampah tetap bisa dikerjakan sesuai dengan harapan masyarakat. Selain itu lanjut Muktar, peran partisipasi masyarakat secara optimal, untuk menjaga kebersihan dan kerapian kota tetap dituntut, tidak hanya pada persolan Adipura.
"Adipura bukan tujuan akhir kita, tapi menjadikan Kepahiang bersih, bebas dari persoalan sampah itu lebih utama. Kalaupun tidak tahun ini, 2021 dengan adanya TPA berstandar nasional, kami optimis Adipura akan kembali kita rebut," pungkasnya. (CE7)

Sumber: