Kebun Singkong Pemprov Terkendala Lahan

CE ONLINE - Belum lama ini Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri menyampaikan terkait adanya program Kementrian Pertanian akan mengembangkan perkebunan singkong, salah satunya di Provinsi Bengkulu. Namun sayangnya, program tersebut masih memiliki kendala untuk disambut oleh Pemprov Bengkulu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful mengatakan, pengembangan budidaya singkong dalam skala besar itu masih terkendala lahan hamparan. Dimana untuk kebutuhan itu, Bengkulu diminta menyediakan lahan seluas 30 ribu hektar. Sedangkan lahan yang dimiliki saat luasnya dalam skala kecil mengingat telah banyak dikembangkan tanaman lain.
"Kita masih mengkaji lahannya yang masih potensial. Ada sejumlah lahan yang potensial Namun masih harus dikoordinasikan kembali dengan pihak-pihak terkait," sampainya.
Dikatakan Yenita, potensi lahan yang paling besar adalah di Kabupaten Kaur. Sebelumnya di daerah itu pernah menjadi areal pengembangan tanaman singkong. Selain di Kaur, daerah lainnya adalah di Mukomuko, Bengkulu Utara dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Ada daerah yang bisa kita garap. Akan kita koordinasikan dengan dinas terkait," ujarnya.
Dijelaskannya, program perkebunan singkong dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional ini akan direalisasikan pada tahun 2021 mendatang. Saat ini Kementrian Pertahanan RI juga masih melakukan uji kelayanan untum melihat tingkat keberhasilan program ini. Nantinya, Kemenhan akan memberikan bantuan mulai dari penanaman hingga ke tingkat pabriknya.
"Kita hanya menyediakan lahan, semuanya mulai dari bibit sampai ke tingkat pabrik hingga bagaimana pemasarannya menjadi tanggungjawan Kemenhan," kata Yenita.
Sementara itu, Yenita mengaku mendukung penuh program budidaya singkong ini menyusul semakin luasnya alih fungsi lahan pertanian menjadi peruntukan lainnya.
"Kita harus siap dari sekarang untuk tidak terlalu tergantung dengan beras," pungkasnya. (CE2)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: