Pemprov Diminta Perhatikan Nasib Buruh
CE ONLINE - Pemerintah provinsi Bengkulu selama masa pandemi Covid-19 ini berlangsung, dinilai masih kurang dalam membantu perekonomian para buruh/pekerja. Ini sebagaimana diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zainal pada Senin (12/10) kemarin.
"Selama ini bantuan itu ada, namun masih sangat minim. Kecilnya anggaran menjadi salah satu alasannya," sampai Zainal.
Zainal mengatakan, memang benar bahwa anggaran yang kecil menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya bantuan untuk parah buruh dan pekerja yang terdampak akibat Covid-19. Namun ia berpendapat, harusnya Pemprov bisa menempuh jalan lain untuk membantu perekonomian para pekerja untuk menghidupi keluarganya.
"Untuk membantu itu tidak mesti melalui anggaran. Namun bisa juga dengan mediasi kepada pihak perbankan atau lembaga keuangan, dengan memfasilitasi pinjaman dengan bunga murah. Atau bahkan tanpa bunga, dimana bunganya tersebut disubsidi pemerintah," terangnya.
Dalam menerapkan kajian-kajian tersebut, menurut Zainal harusnya Pemprov melalui Dinas Sosial (Dinsos) harus lebih aktif.
"Sebenarnya itu perlu mendapat kajian khusus. Makanya kita sangat menyayangkan Kadinsos itu harus mendapat tugas ganda," ungkap Zainal.
Zainal berharap dalam hal ini, Dinsos dapat menjadi koordinator dan menjembatani antara Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Terkait dengan penyelesaian dampak ekonomi bagi masyarakat di masa pandemi ini.
"Tanpa dibantu maka perekonomian masyarakat ini akan susah untuk kembali stabil. Apakah itu terkait dengan bahan pangan, pendidikan dan bantuan sosial lainnya," pungkasnya. (CE2)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>