PAD Anjlok Hingga 44,49 Persen, Dampak Corona

PAD Anjlok Hingga 44,49 Persen, Dampak Corona

CE ONLINE - Wabah Covid-19 yang terjadi sejak Maret lalu, ternyata telah berdampak tidak baik terhadap keuangan daerah, khususnya di Kabupaten Kepahiang. Dikatakan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang, Damsi, S.Sos, pengaruh yang sudah dirasakan salah satunya capaian target PAD 2020, yang mengalami penurunan sampai dengan 44,49 persen.
"Kalau target PAD tahun ini (2020, red) Rp.39.315.648.051," ungkap Damsi.

Dampak dari pandemi, dan adanya kebijakan Pemkab Kepahiang yang memberikan keringanan pembayaran retribusi daerah, tegas Damsi berpengaruh terhadap capaian target PAD.
"Sampai dengan pekan ini, minggu ke 3 Oktober, capaian nya baru di angka 55,51 persen," ujarnya.
Dengan total tertagih yang sudah masuk dalam Kasda, sebut Damsi, sebesar Rp. 21.816.730.338. Angka ini diyakinkan Damsi, masih akan bertembah, hanya tidak akan dapat mencapai target.

"Sisa waktu yang sulit untuk tercapai, kalaupun dapat tidak akan seberapa lagi dengan capaian yang sudah ada saat ini," ujarnya.
Dijelaskannya, beberapa sektor PAD yang menurun diantaranya, terjadi pada retribusi pasar, retribusi kebersihan, retribusi hotel dan penginapan dan sumber PAD lain.
"Salah satu sumber yang sudah capai target, pajak rumah makan dan restoran, selebihnya mengalami penurunan dan belum ada yang tercapai," jelasnya.

Masih dikatakan Damsi, apa yang di alami Kabupaten Kepahiang, saat ini, juga di alami kabupaten kota dan daerah lain, yang lebih disebabkan terjadinya wabah Corona. Damsi berharap, situasi yang terjadi saat ini bisa segera berakhir, hingga perekonomian biasa kembali pulih.
"Mudah-mudahan 2021, situasi bisa kembali normal, yang belum tercapai tahun ini, akan diperbaiki di tahun depan," tukasnya. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: