Rumah Guru MTS Terbakar, 3 Unit Damkar Diturunkan
CE ONLINE - Senin (6/9) sekira pukul 12.00 WIB kemarin, warga Desa Tebat Monok khususnya warga perumahan Perumnas CGI yang berada di Jalan lintas Tebat Monok Kelilik mendadak panik. Ini dengan adanya kobaran api dan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi dari salah satu rumah warga setempat. Belakangan diketahui rumah tersebut milik Tomas Edison (36) seorag guru di MTsN 2 Kepahiang dan istrinya Desi Uspa yakni ASN dilingkungan Kemenag Kepahiang.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian diaksir mencapai Rp 100 juta lebih, karena dari peristiwa itu satu banguan di lantai 2 rumah tersebut ludes terbakar.
Data terhimpun, dari saksi mata yang berada di TKP saat kejadian itu, pemilik rumah sedang pergi bekerja. Dan di dalam rumah tersebut hanya terdapat ibu mertua dari Tomas Edison atau Ibu dari Desi beserta dengan anak anak korban.
Api pertama kali terlihat dari lantai 2 rumah korban sekira pukul 12.00 WIB, untung saja dengan kesigapan warga setempat yang orang yang berada dalam rumah dapat berhasil diselamatkan sebelum api membesar dan begitu juga dengan barang barang berharga milik korban seperti 1 unit kendaraan roda 4 dan beberapa unit kendaraan roda 2 berhasil dikeluarkan warga sebelum api menyambar.
"Kalau sumber api kami tidak tahu pak, yang kami lihat api pertama kali berada di atas bungunan lantai 2 apa listrik atau lainnya itu penyidiklah yang berhal menyimpulkan," ungkap Kepala Desa Tebat Monok Padillah Sandi, yang kemarin ditemui di lokasi kebakaran.
Masih dikatakannya, kalau melihat harta benda yang terbakar, ditaksir kerugian yang dialami korban mencapai Rp 100 juta lebih. Hanya saja disyukuri Padilla, berkat kesiapan warga setempat beberapa barang penting milik korban bisa berhasil diselamatkan, termasuk juga orang yang berada dalam rumah saat peristiwa itu terjadi.
"Kito belum tahu apo ajo barang yang habis,tapi untungnyo mobil, motor dan barang barang lain dapat kami selamatkan sebelum api menyambarnyo," singkat Kades.
3 Unit Damkar Diterjunkan
Berkat Kesigapan warga sekitar dan kecepatan petugas damkar dari Kantor Satpol PP dan Damkar Kepahiang yang menurunkan langsung 3 unit armadanya, dapat dengan cepat melokalisir api hingga tidak merambat kebanguan rumah lain yang ada di sekitarnya dan api baru benar benar bisa dipadamkan sekira pukul 13.00 WIb atau kurang lebih 1 jam dari peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah, kerjasama yang baik warga dengan petugas kami di lapangan api bisa kami lokalisir dengan cepat sehingga tidak merambat pada banguan yang lain," ucap Kasat Pol PP Kepahiang A. Ghani, S.Sos yang langung tutun ke TKP.
Sama halnya dengan Kades, Ghani belum bersedia untuk menyebutkan penyebab dari peristiwa kebakaran tersebut, karena menurut Ghani, hal tersebut merupakan rananya penyidik dari Kepolisian.
"Tugas kami hanya memadamkan api, dan menyelamatkan orang dan harta bendanya, kalau soal penyebab itu rananya Kepolisian. Tapi kalau dilihat dari apa apa yang terbakar dan ludes terbakar, dikatsir kerugian yang dialami korban lebih dari Rp 100 juta," ucapnya.
Hal itu tegas Ghani, baru perkiraan dari pihaknya, karena sementara ini pemilik rumah belum bisa untuk dimintai keteranganerkait dengan peristiwa tersebut. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: