Dorong Tokoh Bengkulu Jadi Pahlawan Nasional

Dorong Tokoh Bengkulu Jadi Pahlawan Nasional

CE ONLINE - Pengusulan calon gelar Pahlawan Nasional yang berasal dari Provinsi Bengkulu terus dilakukan oleh Pemprov Bengkulu. Termasuk mengangkat ikon-ikon sejarah seperti Benteng Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno dan lainnya.

Dikatakan Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah hal itu sebagai upaya mengangkat nama Bengkulu dari sisi historikal sejarah.
"Semakin banyak tokoh-tokoh Bengkulu yang ditetapkan menjadi pahlawan Nasional, maka akan membawa pengaruh besar bagi Bengkulu untuk dikenal luas di berbagai wilayah Indonesia bahkan internasional. Dengan pengusulan gelar calon Pahlawan Nasional ini harus ditonjolkan, bahwa orang Bengkulu punya kontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia," sampainya usai membuka Seminar Nasional Pengusulan Gelar Calon Pahlawan Nasional Ir. Indera Tjaja dari Provinsi Bengkulu, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (12/10) kemarin.

Selain itu lanjut Gubernur contoh lain sejarah terkait jalur perdagangan rempah-rempah Sumatera nama Bengkulu tidak pernah disebut. Padahal Bengkulu merupakan salah satu gudang rempah saat itu dan seharusnya ini perlu dibuatkan narasinya.

Sehingga bisa mendorong pergerakan dan pengembangan pelabuhan Pulau Baai.
"Jadi narasi sejarah seperti ini harus terus dikembangkan agar bisa menguntungkan masyarakat Bengkulu," katanya.

Selain itu, untuk mempercepat proses pengusulan gelar calon Pahlawan Nasional tersebut, seminar-seminar nasional dan dukungan dari pihak ahli waris juga sangat menentukan.
"Maka kita dorong penyusunan dokumen ilmiahnya dan saya juga telah menghadap Menteri Sosial terkait pengusulan gelar pahlawan ini. Selain itu dukungan dari pihak keluarga juga penting seperti dari ahli waris Ir. Indera Tjaja ini," ujarnya.

Diketahui selain Ir. Indera Tjaja, juga terdapat 2 tokoh Bengkulu yang juga telah diusulkan ke Kementerian Sosial sebagai Pahlawan Nasional yaitu AM. Hanafi dan Abdul Rifa'i.

Sementara itu Syahrizal Tjaja yang merupakan cucu dari Ir. Indera Tjaja mengaku bangga dan berterima kasih kepada Pemprov Bengkulu yang telah mengusulkan kakeknya sebagai Pahlawan Nasional asal Provinsi Bengkulu melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Bengkulu.
"Kami dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Bengkulu dan jajaran Pemprov Bengkulu melalui TP2GD Provinsi Bengkulu," ungkapnya.

Diketahui Ir. Indera Tjaja merupakan Residen Bengkulu yang diangkat pada 3 Oktober 1945. Sehari setelah dia diangkat barulah bendera Merah Putih untuk pertama kali dikibarkan di Kota Bengkulu, yaitu pada 4 Oktober 1945. Nama Indera Tjaja saat ini diabadikan menjadi salah satu nama jalan protokol, tepatnya di Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan piagam dan uang pembinaan kepada pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Kepahlawanan Tingkat SLTA se Provinsi Bengkulu Tahun 2021. Di mana juara pertama diraih Calvin Agung Pramudya asal SMA N 4 Kota Bengkulu, juara 2 diraih Sintia Anugra Ananda asal SMA N 1 Kabupaten Seluma, dan juara 3 diraih Zahra Nur Fitri asal SMA N 1 Kabupaten Lebong. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: