Sektor Pariwisata Mulai Membaik

Sektor Pariwisata Mulai Membaik

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Rejang Lebong, M. Budianto menyampaikan jika saat ini sektor pariwisata di Rejang Lebong tahun 2022 ini, perlahan sudah membaik dari tahun-tahun sebelumnya.

Diakuinya hal ini dibuktikan dengan PAD pada sektor pariwisata pada bulan Januari 2022 lalu, pihaknya telah menerima pendapatan sebesar Rp 30,5 juta dari dua destinasi wisata yang dikelola Pemkab Rejang Lebong, yakni Pemandian Suban Air Panas dan Danau Mas Harun Bastari.
"Bisa dilihat pada bulan pertama tahun ini kita sudah mengantongi Rp 30 juta dan itu angka yang lumayan besar, sedangkan pasa bulan berikutnya (Februari, red) masuk Rp 4,5 juta," sampai Budianto.

Dengan target PAD pada sektor pariwisata tahun ini senilai Rp 80 juta, pihaknya optimis bisa capai target hingga akhir tahun. Meskipun kini ada pembatasan jumlah pengunjung di sektor pariwisata.
"Yang jelas meski sekarang ada pembatasan PPKM lagi, kami masih tetap optimis bisa tercapai 100 persen bahkan lebih seperti tahun kemarin (2021, red)," paparnya.

Lebih jauh Budianto menambahkan, pihaknya tetap menekankan kepada seluruh pihak baik pengelola wisata maupun masyarakat, tetap harus berhati-hati dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Tujuannya agar tidak terjadi klaster Covid-19 di destinasi wisata.
"Tetap kami imbau kepada semua pihak agar jangan lengah, dan selalu patuhi Prokes, paling tidak memakai masker dan menjaga jarak dengan pengunjung lain," tuturnya.

Disisi lain Gunawan, pengelola objek wisata Pemandian Suban Air Panas mengatakan, kondisi atau jumlah pengunjung sejauh ini masih stabil. Dimana hari-hari yang ramai pengunjung yakni setiap weekend atau akhir pekan.
"Pengunjung wisata Pemandian Suban Air Panas sejauh ini masih stabil jika dilihat dari pantauan kami setiap harinya," kata Gunawan.

Namun sambungnya, sejak kasus corona virus disease 2019 (Covid-19) di Rejang Lebong kembali mewabah, ada pembatasan jumlah pengunjung yakni 40 persen dari kapasitas maksimal.
"Bedanya sekarang ada pembatasan jumlah kunjungan, dimana maksimal 40 persen dari kapasitas," ujarnya.

Meski demikian, dirinya tidak khawatir pendapatan pada wisata yang dikelolanya berkurang, sebab tren Covid-19 saat ini sedikit berbeda dengan dua tahun belakangan.
"Masyarakat ini sudah paham, dan bisa mengkondisikan dirinya sendiri dan mereka tahu apa yang harus dilakukan," tukasnya. (CE9)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: