Cium Indikasi Spekulan Dibalik BBM Langka, Pemkab Kepahiang Bentuk Satgas Migas
DOK/CE Pemadangan antrian kendaraan disalah satu SPBU dalam wilayah Kepahiang--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS,COM- Dalam beberapa waktu ini, masyarakat Kepahiang selalu disajikan dengan pemandangan antrian panjang kendaraan di beberapa SPBU terutama SPBU, yang menjual bahan bakar minyak jenis solar.
Bahkan terkadang antrian mengular kendaraan berbadan besar seperti bus dan truk di beberapa SPBU itu, telah menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Karenanya disampaikan Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Kepahiang Jan Johanes Dalos SSos, Pemkab Kepahiang mewacanakan akan segera membentuk Satgas Migas.
BACA JUGA : Pasca Dikunjungi Sandiaga Uno, Harapkan Adanya Pembangunan Infrastruktur
Yang tujuannya selain mencari tahu sebab terjadinya kelangkaan dan mencari solusi pemecahan masalah, Satgas juga berperan melakukan pengawasan terhadap pendistribusian dari BBM tersebut.
Karena menurut Dalos, pihaknya menduga adanya indikasi spekulan yang juga membuat terjadinya antrian panjang kendaraan di beberapa SPBU yang ada di Kepahiang.
BACA JUGA : Daftar Pemilih Berpotensi Bertambah
"Hasil pengamatan kami, terjadinya antrian panjang kendaraan di SPBU ini tidak hanya terjadi di Kepahiang, tai juga teradi hampir diseluruh wilayah khususnya di Bengkulu ini," sampai Dalos.
Disebutkannya, dari laporan yang pihaknya terima dari beberapa pengelola SBPU, jika saat ini memang terjadi pengurangan pasokan BBM jenis solaar dari Pertamina, yang jika sebelumnya sebanyak 16 ton perhari, sekarang ini menjadi 8 ton perhari.
BACA JUGA : Warga Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih
Yang mana di Kepahiang sendiri sebut Dalos hanya ada 2 SBPU yang melayani pengisian BBM jenis Solar yaitu SPBU Kelobak dan SPBU Pekalongan.
"Kalau memang adanya pengurangan jatah yang didistribusikan dari Pertamina, kami pikir menjadi hal yang wajar kalau terjadi antrian panjang di SPBU. Tapi kami juga mencium adanya indikasi pihak-pihak yang memanfaatkan situasi itu untuk mendapatkan keuntungan besar berupa spekulan seperti itu," ujarnya.
BACA JUGA : Polisi Buru 1 Lagi Pembobol Sekretariat KKN, Selain HP, CD Mahasiswi Ikut di Curi!
Indikasi ini tambah Dalos, diperkuat masih banyaknya pedagang eceran BBM jenis solar. Dan hampir dipastikan kendaraan yang mengantri di SPBU hanya kendaraan itu - itu saja.
"Kalau dugaan ada, tapi untuk pembuktiannya ini yang masih harus dilakukan," ujarnya.
Karenanya tegas Dalos, untuk mengantisipasi adanya spekulan dan meluasnya kondisi yang terjadi saat ini, pihaknya memandang perlu untuk membentuk Satgas Migas, yang akan melakukan pengawasan terhadap pendistribusian BBM jenis solar di masing-masing SPBU. Hal ini agar tidak ada penyimpangan yang bertujuan tertentu.
BACA JUGA : Final, Pjs Kades di 61 Desa Dijabat Camat
"Kami sudah mewacanakan untuk pembentukan Satgas Migas yang nenti akan melakukan pengawasan. Dalam Satgas ini nanti terdiri dari beberapa instansi seperti dari Kepolisian, TNI, dan instansi serta OPD terkait lainnya. Dengn harapan masalah ini bisa segera diatasi dan tidak meluas," tukasnya.
Sumber: