Jelang Perekrutan P3K Guru Honorer Laporkan Data
CW/CE Tenaga Honorer Ajukan Data Ke Dikbud Rejang Lebong--
CURUP, CURUPEKSPRESS.COM- Puluhan Guru yang masih berstatus honorer berbondong - bondong memadati kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong pada Senin (29/8) Kemarin.
hal tersebut dilakukan mereka untuk melakukan legalisir dan melaporkan data mereka selama bekerja sebagai tenaga honorer di satuan pendidikan di kabupaten RL.
seperti yang disampaikan oleh salah seorang guru honorer dari SMPN 20 RL, Sukirman (23) bahwasanya pihaknya saat ini sedang melakukan legalisir berkas yang akan diajukan untuk pendataan guru Honorer yang nanti diajukan sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
"Saat ini kami sedang melegalisir Sk pengangkatan , Sk pembagian tugas, Tugas pengajar, dan juga Slip gaji yang nanti akan dilaporkan kepada pihak Dikbud agar dimasukan datanya untuk perekrutan P3K," ujar Sukirman.
BACA JUGA:SMAN 9 RL Siap Laksanakan ANBK Mandiri
BACA JUGA:8.364 Warga Diusul Masuk DTKS
Dikatakan Sukirman hal tersebut dilakukan oleh pihaknya untuk menindak lanjuti surat Nomor : 810/385/Bid.II/BKPSDM/2022 dari Sekretaris Daerah (Sekda) RL Yusran Fauzi ST yang meminta data tenaga Non ASN di lingkungan pemerintahan kabupaten RL yang di instruksikan kepada pihak kepala Sekolahnya.
"Yang kami lakukan ini berdasarkan surat edaran tersebut dan instruksi dari kepala sekolah kami, jadi kami ikuti saja siapa tau memang benar diangkat P3k," jelas Sukirman.
Sementara itu Di lain kesempatan disampaikan juga oleh Sekretaris Dikbud RL, Deri Efendi SPd MM yang mengatakan bahwasanya dilakukannya pendataan tersebut dikarenakan pihaknya ingin mengetahui semua data tenaga pendidik dan kependidikan di seluruh kabupaten RL tanpa ada manipulasi sehingga nantinya dari data tersebut bisa diajukan untuk menjadi P3K.
"Mereka semua menyampaikan Surat pertanggungjawaban mutlak kepala sekolah yang menerangkan bahwasanya memang benar mereka adalah tenaga guru honor di sekolah tersebut, dan hal tersebut dibuktikan dengan kapan mereka diangkat, kapan dirinya melaksanakan tugas dibuktikan dengan slip gaji dari APBD beserta surat pembagian tugas kalo dia guru sedangkan kalau operator ada sk pengangkatannya," Kata Deri.
BACA JUGA:PAUD Fajar Harapan, Bakal Laksanakan Market Day
BACA JUGA:Marshel Widianto, Umur 19 Tahun Masih Miskin
Lanjut Deri bahwasanya saat ini pihaknya merekrut semua guru honorer yang sudah melaporkan data tersebut, akan tetapi untuk kuota yang anggarkan nantinya semua tergantung dari kesanggupan anggaran dari pihak Pemda RL dan saat ini kuota tersebut belum bisa disampaikan olehnya.
Sumber: