Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Terapkan Aplikasi E-Penerimaan
Foto/ Rakor BKD berrsama BPD terkait pembahasan aplikasi E-Penerimaan --
LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, merencanakan akan menerapkan digitalisasi transaksi dengan cara membayar pajak dan retribusi melalui aplikasi E-Penerimaan yang di kembangkan oleh Bank Bengkulu (BaBe), sebagai mitran pemerintah.
Aplikasi ini nantinya akan terhubung secara otomatis dan terintegrasi langsung pada Aplikasi SmartGov Pemda.
Dengan diterapkannya aplikasi tersebut pelaporan hingga pengawasan dapat lebih tingkatkan, terutama untuk mencegah terjadinya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BACA JUGA:Dikbud Sosialisasikan Pengadaan Seragam Gratis
BACA JUGA:SDN 62 Rejang Lebong, Wujudkan Sekolah Literasi dan Kewirausahaan
Demikian disampaikan Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil pada BKD Lebong, Monginsidi SSos.
"Benar, pihak BPD sudah membahas ini dengan kita (Pemkab, red) kemungkinan dalam waktu dekat akan mulai di sosialisasikan dan mudah-mudahan aplikasi bisa diterapkan kedepan," kata Mongin sapaan akrabnya.
Menurut Mongin, adanya layanan berbasis digitalisasi tersebut membuat pilihan masyarakat dalam membayarnya pajak semakin mudah.
Karena masyarakat tidak lagi melakukan pembayaran dengan cara cash.
Namun pembayarannya akan di transfer dari rekening masing-masing melalui M-Banking dan ATM.
BACA JUGA:Pemberkasan DD Susulan 2 Desa Rampung
BACA JUGA:Paskibra Diusulkan Dapat Reward Darma Wisata
"Karena kita dapat 3 manfaat. Lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah. Kalau kita bayar pajak secara cash harus datang ke kantor, dan masyarakat juga bisa lebih yakin bahwa setoran meraka langsung masuk ke daerah tanpa perantara.
Lebih jauh ditambahkannya, saat ini semua akses pelayanan hampir seluruhnya sudah berbasis digitalisasi, tidak menutup kemungkinan apabila masyarakat memanfaatkan layanan tersebut, pemerintah bisa lebih mudah mengawasi terutama untuk mencegah adanya kebocoran PAD.
"Kita bisa meminimalisir potensi kebocoran-kebocoran tersebut dengan sistem digitalisasi ini. Semua bisa di-trace dengan sistem perbankan. Karena ini juga bagian penting dari gerakan anti korupsi," singkatnya.
Sumber: