Tambang Emas di Lebong Makan Korban Jiwa, 4 Penambang Tewas

Tambang Emas di Lebong Makan Korban Jiwa, 4 Penambang Tewas

--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM -  Aktivitas pertambangan di Kabupaten Lebong kembali memakan korban jiwa.

Kali ini terjadi di lubang tambang emas tradisional yang berada di Desa Tik Aseak Desa Tambang Sawah  Kecamatan Pinang Belapis yang menjadi korbannya. Akibatnya, 4 penambang yang beraktivitas di tambang tersebut tewas. 

Informasi diperoleh CE,  jika pada Rabu, 7 September berawal dari 4 korban pergi berangkat ke tambang emas tradisional  dengan membawa perbekalan 2 bungkus nasi dan perlengkapan lainnya.

BACA JUGA:Giliran Bendahara Desa Diperiksa Penyidik Tipidkor, Dugaan Penyelewengan BLT DD Tabeak Kauk

BACA JUGA:Curi Beras 1 Karung, Kakek Polisikan Cucu

Namun hingga di tunggu hingga malam, masing-masing korban tak kunjung kembali pulang kerumah dan tidak diketahui keberadaannya.

Merasa khawatir, pada Kamis 8 September pagi pihak  berupaya melakukan pencarian, tapi belum membuahkan hasil, sehingga baru dilaporkan kepada pihak terkait. 

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Tantomi SP melalui Kabid Kebencanaan Hendra Surya membenarkan kejadian tersebut.

Bahkan saat ini pihaknya masih berada dilokasi tambang untuk melakukan proses evakuasi jenazah para korban.

BACA JUGA:BLT BBM Mulai Disalurkan

BACA JUGA:Pemkab Jalin Kerjasama Jamkesda di RS An-Nissa

"Benar, sekarang kami masih berada di lokasi tambang di Tik Aseak desa Tambang Sawah, sekarang Tim TRC dengan sejumlah pihak terkait serta warga lain masih melakukan upaya evakuasi para jenazah dari dalam lubang," sampainya.

Untuk penyebab para korban meninggal, dugaan sementara kata Hendra karena kekurangan oksigen saat melakukan aktivitas penggalian emas.

"Belum diketahui pasti penyebabnya, kemungkinan karena kekurangan oksigen saat berada di dalam lubang," singkatnya. 

Untuk diketahui, korban dalam kecelakaan kerja tersebut. Diantaranya Aryanto (30), Iwan (32), Riski (27) Warga Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis serta Madon (25) Warga Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara. 

Sumber: