Dugaan Korupsi Mantan Kades Lubuk Tunjung, Jaksa Geledah Rumah dan Kantor Desa

Dugaan Korupsi Mantan Kades Lubuk Tunjung,  Jaksa Geledah Rumah dan Kantor Desa

IST/CE GELEDAH: Pelaksanaan penggeledahan rumah dan kantor Desa Lubuk Tunjung Kecamatan Sindang Beliti Ilir oleh Penyidik Pidsus Kejari RL.--

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM- Guna melakukan pendalaman dan pembuktian terhadap dugaan korupsi penyelewengan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) Lubuk Tunjung Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI).

Tim Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Rejang Lebong pada Selasa 6 September 2022 menggeledah rumah tsk termasuk Kantor Desa.

Kajari RL Yadi Rachmat Sunaryadi SH MH melalui Kasi Pidsus, Arya Marsepa SH mengatakan dari hasil penggeledahan yang dilakukan, pihaknya tidak menemukan satupun laporan pertanggungjawaban (Lpj) penggunaan DD/ADD tahun 2021 termasuk bukti nota atau kwitansi yang dimaksud Mantan Kades dalam pemeriksaan.

BACA JUGA:Tambang Emas di Lebong Makan Korban Jiwa, 4 Penambang Tewas

BACA JUGA:Giliran Bendahara Desa Diperiksa Penyidik Tipidkor, Dugaan Penyelewengan BLT DD Tabeak Kauk

"Sebetulnya, penggeledahan yang kita lakukan di rumah dan kantor desa ini untuk pembuktian saja apa yang disampaikan oleh tersangka. Hanya saja, saat kita geledah tidak kita temukan laporan pertanggungjawaban maupun kwitansi penggunaan DD/ADD," ujarnya.

Hal ini kata Arya, juga dibuktikan dari hasil koordinasi pihaknya dengan mendatangi rumah-rumah perangkat desa. Dari semua yang didatangi, pihaknya juga tidak menemukan adanya keterlibatan perangkat desa dalam dugaan penyelewengan DD/ADD.

Karena memang setelah dicairkan, semua uang desa digunakan dan dipegang sendiri oleh SA tanpa sepengetahuan perangkat lain.

BACA JUGA:Curi Beras 1 Karung, Kakek Polisikan Cucu

BACA JUGA:BLT BBM Mulai Disalurkan

"Dari informasi yang kami terima, jika dalam proses pencairan dilakukan oleh bendahara dan mantan Kades. Bendahara sendiri merupakan anak kandung dari tersangka. Namun dalam perjalanan, setelah mencairkan DD tersebut selanjutnya seluruh uang digunakan oleh tersangka sendiri," sampainya.

Meskipun demikian, saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan secara kontinyu dan pengembangan lebih lanjut terhadap keterlibatan tersangka.

BACA JUGA:Pemkab Jalin Kerjasama Jamkesda di RS An-Nissa

"Pada intinya sambil berjalan, kami terus melakukan pengembangan hingga akhirnya kami limpahkan ke tahap selanjutnya," tandasnya. 

Sumber: