Pemkab Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik, Wilayah Sumatera

 Pemkab Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik, Wilayah Sumatera

IST/CE Bupati bersama dengan tim pengendalian inflasi saat menerima penghargaan dari pemerintah pusat--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dibawah kepemimpinan Bupati Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU kembali meraih penghargaan tingkat Nasional.

Kali ini, penghargaan tersebut yakni penghargaan pengendalian inflasi terbaik kedua wilayah Sumatera dari  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, yang mana Kabupaten Kepahiang masuk nominasi 2 kabupaten terbaik dalam pengelolaan inflasi daerah wilayah Sumatera.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menko Bidang Perekonomian, Erlangga Hartarto kepada Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU, di Hotel Shangrila Surabaya, Rabu 14 September.

"Alhamdulillah kita masuk nominasi kabupaten terbaik dalam pengelolaan inflasi daerah untuk wilayah Sumatera. Tentu ini akan kita tingkatkan lagi," ungkap Bupati.

BACA JUGA:Kurang Sarana Pendukung, ANBK 4 SMP Masih Numpang

BACA JUGA:Terdakwa Pembunuh Istri Divonis 14 Tahun Penjara, 3 Tahun Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Dijelaskan bupati, penghargaan ini merupakan yang pertama didapat Kabupaten Kepahiang atas keberhasilannya menekan angka inflasi di tahun anggaran 2021 lalu, meskipun sempat tertatih-tatih akibat pandemi Covid-19.

Bupati juga menjelaskan bahwa diraihnya penghargaan ini juga berkat sinergitas yang terjalin antara unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepahiang.

"Pekerjaan yang kita lakukan selama beberapa tahun ini, mungkin baru hari ini kelihatan. Ternyata itu bisa dilakukan untuk mengendalikan pangan kita. Memang ketika dilakukan dengan sistem yang baik, maka kita akan bisa mengelola dan menghitung dengan baik, termasuk mengetahui plus minusnya," jelas bupati.

Lebih lanjut bupati mengatakan terdapat tiga indikator utama dalam penilaian TPID Awards.

Aspek proses, program unggulan, dan aspek outcome.

BACA JUGA:Polisi Selidiki Kasus, Soal Oknum ASN Gelapkan Motor Ojek

BACA JUGA:Kerap Mengamuk, Warga Tubei Dikerangkeng

Aspek proses memiliki bobot 20 persen, program unggulan 30 persen, dan outcome berbobot 50 persen. Salah satu faktor penting dalam penilaian tersebut menurutnya adalah kolaborasi. 

"Di setiap kegiatan pengendalian inflasi, Pemkab Kepahiang selalu melibatkan banyak pihak sehingga koordinasi dan penentuan kebijakan program menjadi mudah dan tepat sasaran," demikian bupati. 

Sumber: