2 Objek Wisata Milik Pemda RL Diremajakan

2 Objek Wisata Milik Pemda RL Diremajakan

DOK/CE Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten RL, M Budianto--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong bakal melakukan peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) pada 2 objek wisata yang dikelola.

Dua objek wisata dimaksud yakni Pemandian Suban Air Panas dan Danau Mas Harun Bastari (DMHB).

Ini sebagaimana yang dikatakan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten RL, M Budianto bahwa di tahun 2023 mendatang akan ada peremajaan fasilitas di 2 objek wisata milik Pemkab RL tersebut. 

"Tahun depan kita bakal coba merelaksasikan kedua objek wisata milik Pemkab agar lebih menarik dan fresh," ucapnya.

BACA JUGA:Bupati Ingin Direktur PDAM Berkompeten

BACA JUGA:Penjual Miras Dibina Polisi

Lanjut Budi, rencana melakukan peningkatan sarpras 2 objek wisata itu sudah masuk usulan pihaknya di pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023.

"Usulannya sudah kami masukkan di APBD 2023," ujarnya.

Diakuinya, memang kedua objek wisata itu sudah cukup lama belum mendapat peremajaan lagi dari Pemkab RL.

"Sudah berapa tahunnya saya tidak begitu ingat kapan terakhir kali 2 objek wisata itu dapat penambahan sarpras," tutur Budi.

BACA JUGA:Baru 29 Desa Ajukan Pencairan BKK

BACA JUGA:Mahasiswi Asal Curup Nyaris saja Hilang 'Mahkota'

Masih dikatakan Budi, adapun sarpras atau fasilitas yang akan ditingkatkan diantaranya seperti tempat duduk, saung/pondok, taman kecil, dan lain sebagainya.

"Intinya sarana-sarana pendukung objek wisata, agar para pengunjung yang datang merasa betah, aman dan nyaman berada disana," kata Budi.

Tujuan melakukan perbaruan sarpras wisata, Budi menyampaikan, agar daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke 2 objek wisata itu meningkat. Kemudian apabila jumlah kunjungan bertambah, maka akan menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata.

"Kalau sudah begitu dampaknya PAD kita juga akan tinggi," sampainya.

Sementara itu, adapun setoran PAD yang diperoleh dari 2 objek wisata tersebut sudah lebih dari Rp 120 juta dari target sebelumnya Rp 50 juta.

Sumber: