Program Guru Penggeraknya Banyak Peminat
--ilustrasi guru penhherak-----
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Program guru penggerak (PGP) di Kabupaten Rejang Lebong banyak peminatnya. Terutama untuk PHP angkatan ke - 8,9,10 dimana terdata sudah ada lebih dari seratus orang yang mendaftar.
Adapun pendaftaran tersebut sudah dimulai sejak tanggal 16 hingga 30 September kemarin.
Informasi terhimpun dari data terakhir yang diterima oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten RL pada 21 September kemarin, sudah ada sebanyak 132 orang guru yang mendaftar menjadi calon guru penggerak.
Dengan jumlah perinciannya yakni sebanyak 86 guru SD, 8 orang dari guru SMA, 7 orang dari guru SMK, serta 27 orang dari guru SMP, dan juga 4 orang dari guru TK, dan diperkirakan hingga saat hari penutupan, diperkirakan jumlah guru yang mengikuti program tersebut sudah ada kurang lebih 200 orang dan sangat jauh melampaui jumlah pendaftar untuk guru penggerak angkatan 5 dan ke 7.
BACA JUGA: ABG Kuras Rumah Paman Dijerat Pasal Berlapis
BACA JUGA: Tok Tok Tok! RAPBD-P 2022 Disahkan
"Syukur alhamdulillah untuk PGP angkatan ke 8,9, dan 10 antusias guru mengikutinya lebih banyak dari pada angkatan ke 5 dan angkatan ke 7, dan untuk sementara ini di RL sendiri sudah ada sebanyak 49 orang guru yang sudah menjadi guru penggerak ," ujar Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) RL, Rezza Fakhlevi SH melalui Bidang pembantu ketenagaan (PTK) melalui kasi tenaga kebudayaan, Taslim S Sos kepada wartawan pada Selasa 4 pktober kemarin.
Dikatakan Taslim, bahwasanya untuk jumlah data guru yang mendaftar dan mengikuti program PGP angkatan ke 8,9, dan 10 belum bisa dipastikan berapa jumlahnya, karena saat ini jumlah data guru tersebut masih didalam masa rekapitulasi oleh Balai Guru Penggerak, dan secepatnya pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pihak Balai guru penggerak tersebut sehingga jumlah keseluruhan bisa diketahui.
"Yang pastinya kami mengharapkan supaya semua guru yang ada di kabupaten RL agar mengikuti program PGP tersebut, dan semuanya menjadi guru penggerak, dengan semakin banyak guru penggerak tersebut, maka diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di RL untuk bisa lebih baik lagi pada masa yang akan datang," harapnya.
Lanjut Taslim, bahwasanya kelebihan guru penggerak tersebut dengan guru yang bukan guru penggerak, ke depannya nanti bahwasanya mereka akan di prioritaskan untuk menjadi kepala sekolah dan mendapatkan tunjangan sertifikasi. (CE6)
Sumber: