Prediksi BMKG! Puncak Musim Kemarau Terjadi Dari Juni Hingga Agustus, Waspadai Kekeringan di wilayah Ini

Puncak Musim Kemarau Terjadi Dari Juni Hingga Agustus--
CURUPEKSPRESS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau tahun 2025 akan terjadi pada periode Juni hingga Agustus. Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan mengalami kondisi kering yang berpotensi menyebabkan kekeringan ekstrem.
Masyarakat diimbau untuk bersiap menghadapi dampaknya, terutama daerah yang rentan mengalami krisis air bersih. BMKG mengidentifikasi beberapa daerah yang berpotensi mengalami kekeringan lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:BMKG Prediksi 40% Wilayah Indonesia Menghadapi Kemarau dengan Kondisi Tak Biasa, Ini Daerahnya!
BACA JUGA:Waspada Tsunami di Tengah Mudik Lebaran! BMKG Ingatkan Antisipasi Wajib Dilakukan
Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan antara lain:
Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sering mengalami kekeringan panjang. Sebagian Sumatra dan Kalimantan yang rentan terhadap penurunan debit air di sungai serta meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan.
Sulawesi Selatan dan Papua yang juga diprediksi akan mengalami dampak musim kemarau lebih kering dibandingkan biasanya.
BACA JUGA:BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem Hingga Lebaran!
Musim kemarau panjang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk:
- Krisis air bersih,
- Sumber air mulai mengering, sehingga mengganggu pasokan air untuk kebutuhan
- rumah tangga, pertanian, dan industri. Gagal panen, Sektor
- pertanian sangat bergantung pada ketersediaan air, sehingga kemarau panjang
- dapat menghambat produksi pangan dan menyebabkan lonjakan harga.
- Meningkatnya kebakaran hutan dan lahan,
- Risiko kebakaran meningkat, terutama di wilayah dengan tutupan lahan gambut.
- Gangguan kesehatan, Cuaca
BACA JUGA:Cek Ramalan BMKG! Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025?
BACA JUGA:Waspada Hujan Lebat! BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Hingga 11 Maret
Sumber: