Tak Kunjung Berfungsi Warga Pertanyakan Kejelasan Pabrik Jeruk Gerga

Tak Kunjung Berfungsi Warga Pertanyakan Kejelasan Pabrik Jeruk Gerga

Adit/CE Ruangan Bangunan Jeruk Gerga yang berada di Kecamatan Rimbo Pengadang --

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Warga yang tergabung dalam  kelompok petani jeruk gerga, Kecamatan Rimbo Pengadang, mempertanyakan kejelasan pabrik jeruk gerga yang hingga saat ini belum juga difungsikan.

Padahal, pembangunan gedung hingga fasilitas penunjang yang menelan anggaran mencapai Rp 5 miliar telah diklaim dapat dioperasikan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Lebong.

Pantauan di lapangan, gedung yang berada di Kecamatan Rimbo Pengadang hingga saat ini belum juga tampak beraktivitas.

Bahkan di dalam gedung hanya terlihat beberapa fasilitas seperti mebel, dan ruang tunggu yang sama sekali belum tersentuh.

BACA JUGA: Perlombaan HGN dan HUT PGRI yang ke 77 Dimulai Pertengahan November Mendatang

BACA JUGA: Perekrutan PPPK Guru Gunakan Penilaian Observasi

Camat Rimbo Pengadang, Lasmudin SH yang dikonfirmasi, sangat  menyayangkan belum adanya kejelasan dari dinas terkait pemanfaatan pabrik jeruk tersebut.

Bahkan Ia menyebut jika sebelumnya kelompok tani yang akan mengelola Industri jeruk gerga tersebut sudah di bekali pelatihan mengenai pengoperasian mesin pabrik jeruk.

"Saya tidak tahu alasan dari dinas terkait (Disperindagkop UMKM, red), belum memfungksikan pabrik jeruk tersebut. Padahal gedung, mesin dan penunjang lainnya dikabarkan sudah siap. Ditambah lagi, kelompok tani juga sudah bina dan mengikuti pelatihan," terang camat.

Dikatakan Camat, pada saat pembangunan koordinasi dari instansi terkait mengenai penempatan lokasi hingga lahan berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Jalan Longsor di Sindang Dataran

BACA JUGA: Ada yang Mencurigakan, Lapor!!

Akan tetapi setelah bangunan tersebut selesai, belum ada kelanjutan untuk mengoperasikan gedung pabrik.

Bahkan, pihaknya belum pernah menerima serah terima gedung yang menjadi harapan warga Rimbo Pengadang tersebut.

"Saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya seperti apa? Karena serah terima gedung juga belum ada sampai saat ini," terangnya. 

Dengan demikian ia berharap kepada instansi terkait secepatnya bisa menyerahkan fasilitas dan bangunan tersebut kepada kelompok tani diwilayah tersebut.

BACA JUGA: Pendaftaran JKN Perangkat Desa Rampung di Akhir Tahun

BACA JUGA: Menuju UIN Curup IAIN Gencarkan Pembenahan Akademik

Sehingga kedepan pabrik itu bisa dimanfaatkan dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kabupaten Lebong.

"Semoga saja instansi terkait bisa merampungkan apa yang menjadi kendala dari bangunan itu, sehingga tahun 2023 mendatang bangunan itu sudah bisa beroperasi dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar," harapnya.

Sumber: