Minat Nikah di Lebong Menurun

Minat Nikah di Lebong Menurun

DOK/CE Kasi Binmas Islam, Malvinas RBNS SIP MPd--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lebong, mencatat jumlah warga Kabupaten Lebong yang mengajukan syarat nikah melalui kantor Urusan Agama (KUA) di daerah tersebut mengalami penuruan dari jumlah pengajuan nikan yang terjadi pada tahun 2021 lalu.

Sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Kemenag Lebong,  Arief Azizi SAg MH, melalui Kasi Binmas Islam, Malvinas RBNS SIP MPd, jika pada tahun ini dari Januari sampai dengan akhir Oktober lalu, hanya ada 698 pasang pengantin, yang telah mengajukan dan telah melangsungkan perkawinan dan telah tercatat dalam lembaran negara pada Kemenag Lebong.

Sedangkan pada tahun 2021 lalu ada sebayak 783 pengajuan perkawinan.

BACA JUGA:Gawat.. !! 2 Warga Lebong Meninggal Akibat BDB

BACA JUGA:Peringati Hari Kesehatan Nasional, Ratusan ASN Ikuti Senam Massal

"Untuk tahun 2021 peristiwa nikah di Lebong mencapai 783 pasang sedangkan di tahun ini angka peristiwa nikah mencapai 698, mengalami penurunan sebanyak 86 pasang," kata Malvinas.

Disebutkan Malvinas, untuk jumlah peristiwa nikah yang terjadi di Kabupaten Lebong, hampir didominasi oleh pasangan yang menikah di luar kantor yakni sebanyak 469 pasang, sedangkan peristiwa nikah di KUA berjumlah 143 pasang.

"Kalau untuk pasangan pernikahan yang menjalani isbat di Lebong hanya sedikit yakni sebanyak 14 pasang," ucapnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya angka pernikahan di Kabupaten Lebong. Satu di antaranya ialah adanya aturan tentang pembatasan usia menikah minimal 19 tahun untuk laki-laki maupun perempuan.

BACA JUGA:Selasa, Gerhana Bulan Total

BACA JUGA:Akan Kunjungi Kepahiang, Anang dan Ashanty Bermalam di Kabawetan

Selain itu, pandemi Covid-19 yang sebelumnya turut mengurungkan niat pasangan dan memilih untuk menunda pernikahan.

"Faktor itu memang sangat memengaruhi angka pernikahan di Lebong," ujarnya.

Lebih jauh menurut Malvin, untuk tingkat pernikahan hingga Desember mendatang, pihaknya belum dapat memprediksi apakah jumlahnya nanti akan menurun atau meningkat.

"Jika yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya jumlah pernikahan sedikit meningkat. Namun untuk yang tahun ini kita belum dapat memprediksi," singkatnya. 

Sumber: