Gawat.. !! 2 Warga Lebong Meninggal Akibat BDB
ILUSTRASI/NET--
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachman SKM menyebutkan, ada 2 warga Kabupaten Lebong yang meninggal dunia akibat diserang demam berdarah dengue (DBD), sepanjang tahun 2022 ini.
"Untuk data dari Januari hingga November, kasus DBD di Lebong, sudah mencapai 87 kasus, bahkan ada 2 kasus diantaranya berujung pada kematian," subut Kadis.
Jumlah tersebut disampaikannya, berdasarkan laporan yang pihaknya terima dari masing-masing Puskesmas yang ada diwilayah Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Peringati Hari Kesehatan Nasional, Ratusan ASN Ikuti Senam Massal
BACA JUGA:Selasa, Gerhana Bulan Total
Sambung Rachman, tidak meuntup kemungkinan, sampai akhir tahun mendatang jumlah kasus DBD di Lebong masih akan bertambah.
Apalagi musim penghujan masih saja terjadi dan terus mengguyur wilayah Kabupaten Lebong. Untuk itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman wabah DBD, sehingga masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesdaran diri untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Musim penghujan yang masih terjadi, tidak menutup kemungkinan membuat jumlah kasus terus bertambah. Untuk itu diimbau seluruh masyarakat tetap wapada dan bisa menjaga kebersihan lingkungan, agar bisa terhindar dari ancaman wabah DBD," imbuhnya.
Dijelaskannya, kebersihan lingkungan ialah kunci utama untuk memutus siklus perkembangan nyamuk DBD, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja dan tidak memutus perkembangan nyamuk DBD.
BACA JUGA:Akan Kunjungi Kepahiang, Anang dan Ashanty Bermalam di Kabawetan
BACA JUGA:Periode Dihapus, Honorarium Naik
Pencegahan sendiri dapat dilakukan dengan rutin melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), kemudian melaksanakan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) untuk menghentikan perkembangan nyamuk aides aigypti.
"Kedua upaya ini adalah kunci utama untuk memutus siklus perkembangan nyamuk DBD. Karena fogging tidak memutus mata rantai jentik nyamuk, tapi dengan menjaga kebersihan lingkungan tentu dapat mencegah dan memutuskan siklus nyamuk DBD," demikian Kadis.
Sumber: