Komisi III Sidak Jalan Dusun Sawah

Komisi III Sidak Jalan Dusun Sawah

ARI/CE Para anggota DPRD RL ketika sidak ke lokasi longsor Desa Dusun Sawah Rabu kemarin.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam menanggapi adanya musibah bencana yang kembali menghantam Jalan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara yang longsor dan nyaris putus.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong (RL) pada Rabu 8 November kemarin terjun langsung alias inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi longsor.

Tidak tanggung-tanggung, meski diguyur hujan lebat pihaknya tetap turun untuk meninjau lokasi longsor tersebut.

"Untuk melihat yang sebenarnya kondisi jalan longsor Dusun Sawah seperti apa, kami turun langsung ke lokasi longsor yang baru saja terjadi pada Selasa 8 November dini hari lalu itu," kata Koordinator Komisi III DPRD Kabupaten RL, Surya ST kepada wartawan.

BACA JUGA:Ini Jawaban Eksekutif, Atas Pandangan Umum Fraksi

BACA JUGA:Waspada, Nama Kapolres Dicatut!

Menurut Surya, benar saja kondisi jalan yang merupakan penghubung antara Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup itu mengalami kerusakan yang parah. Bahkan sepenglihatan pihaknya jalan tersebut nyaris putus.

"Setelah lihat, ternyata sangat memprihatinkan dan juga membahayakan bagi masyarakat yang maksa ingin melintas," ucapnya.

Seperti diketahui, terang Surya, jalan tersebut sebelumnya sudah pernah longsor dan sudah dilakukan perbaikan yang sifatnya sementara. Dimana jalan longsor ditimbun oleh tanah, pasir dan batu.

Kemudian sebagai penyanggah atau penahannya menggunakan kayu kelapa.

"Alhasil ternyata hanya beberapa bulan saja jalan kembali longsor dan tidak bisa dilewati," tuturnya.

BACA JUGA:Bupati Terima Kunjungan Ketua PA Curup

BACA JUGA:Penyandang Disabilitas Hamil 8 Bulan, Korban Mengaku Sudah Tiga Kali Disetubuhi

Dirinya berpendapat, wajar saja jalan tersebut terdampak longsor. Karena paling tidak sambungan kepala jembatan dilakukan cor sepanjang 2 meter dari beton. Namun kenyataan yang ada, sambungan tersebut hanya ditimbun menggunakan pasir dan batu.

Masih dikatakannya, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Dinas PUPR dan BPBD selaku leading sector untuk mencari tahu apa solusi dari mereka.

"Selain itu juga mobil-mobil truk yang melintasi jalan tersebut juga harus dievaluasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Karena bisa jadi salah satu penyebab jalan itu longsor juga karena tonase tidak kuat menahan beban mobil yang bermuatan secara terus-menerus," terang Surya.

Lanjutnya, dalam pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2023 yang kini baru saja dimulai, salah satu yang menjadi pandangan umum fraksi adalah memprioritaskan perbaikan jalan tersebut untuk terealisasi di tahun 2023 mendatang. 

Sumber: